Rekrutmen TNI 2025 Dibuka dengan 24.000 Formasi Baru
Rekrutmen TNI 2025: Pendaftaran Terbuka 24.000 Formasi Tamtama & Bintara telah resmi dibuka dengan menawarkan kesempatan luar biasa bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk mengabdi pada Tanah Air. TNI Angkatan Darat mengumumkan penyediaan 24.000 formasi untuk posisi Tamtama dan Bintara Prajurit Karier, sementara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga membuka pendaftaran dengan kuota signifikan. Pendaftaran berlangsung hingga Juni 2025 melalui sistem online gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Kesempatan ini menjadi momentum bersejarah bagi generasi muda yang bermimpi mengenakan seragam kehormatan dan berpartisipasi langsung dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Pendaftaran online untuk berbagai matra TNI telah dibuka sejak Maret 2025, dengan TNI AD menyediakan hingga 24.000 formasi untuk rekrutmen gelombang II tahun 2025. Proses seleksi yang ketat namun fair ini dirancang untuk menjaring calon prajurit terbaik yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh dedikasi.
Jadwal dan Timeline Pendaftaran Rekrutmen TNI 2025
Rekrutmen TNI 2025 telah memasuki fase aktif dengan jadwal pendaftaran yang telah ditetapkan untuk setiap matra. Informasi akurat mengenai timeline ini sangat krusial bagi calon pendaftar yang ingin mempersiapkan diri dengan optimal dan tidak melewatkan kesempatan berharga ini.
TNI Angkatan Darat (TNI AD)
Pendaftaran online TNI AD berlangsung dari 20 Maret hingga 3 Juni 2025, dengan periode validasi/daftar ulang dari 1 Mei hingga 3 Juni 2025. Proses seleksi tingkat daerah akan dilaksanakan setelah penutupan pendaftaran, diikuti dengan seleksi tingkat pusat bagi peserta yang lolos tahap awal.
Tahapan seleksi TNI AD meliputi pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, tes psikologi, tes akademik, dan tes kesamaptaan jasmani. Setiap tahapan dirancang untuk mengevaluasi kemampuan calon prajurit secara komprehensif, mulai dari aspek intelektual, fisik, mental, hingga kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai TNI.
TNI Angkatan Laut (TNI AL)
TNI AL membuka pendaftaran gelombang II dari 1 Juni hingga 30 Juli 2025, dengan seleksi tingkat daerah berlangsung dari 8 Agustus hingga 12 September 2025. Sidang pemilihan tingkat Panda dijadwalkan pada 18-19 September 2025, sedangkan peserta yang lolos akan tiba di Panpus Malang pada 23-24 September 2025.
Proses seleksi TNI AL memiliki karakteristik khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional maritim. Calon prajurit akan menjalani tes kemampuan berenang, tes kesehatan khusus untuk tugas laut, dan evaluasi kemampuan adaptasi dengan lingkungan kapal. Pemeriksaan dan pengujian di tingkat pusat akan berlangsung dari 26 September hingga 5 Oktober 2025.
TNI Angkatan Udara (TNI AU)
TNI AU membuka kesempatan bagi pemuda-pemuda terbaik seluruh Indonesia untuk menjadi calon Tamtama, Bintara, dan Taruna Angkatan Udara. Jadwal pendaftaran TNI AU mengikuti pola serupa dengan matra lainnya, namun dengan penekanan khusus pada kemampuan teknis dan adaptasi dengan teknologi penerbangan.
Seleksi TNI AU mencakup tes kemampuan spasial, tes koordinasi motorik, dan evaluasi ketahanan terhadap kondisi terbang. Calon prajurit juga akan menjalani tes psikologi khusus untuk menentukan kesesuaian dengan tugas-tugas penerbangan dan operasi udara yang membutuhkan presisi tinggi.
Syarat dan Ketentuan Lengkap Pendaftaran
Persyaratan untuk mengikuti rekrutmen TNI 2025 telah ditetapkan dengan standar yang ketat namun fair, memastikan bahwa calon prajurit memiliki kualifikasi minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas kedinasan. Setiap calon pendaftar wajib memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan tanpa kecuali.
Persyaratan Umum untuk Semua Matra
Usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama, dengan ketentuan khusus untuk jalur Taruna Akademi TNI yang berumur paling tinggi 22 tahun saat pembukaan Dikma 1 Agustus 2025. Persyaratan pendidikan minimal adalah lulusan SMA/SMK atau yang setara, dengan nilai rata-rata yang memenuhi standar yang ditetapkan masing-masing matra.
Kondisi kesehatan menjadi faktor krusial dalam seleksi TNI. Peserta harus sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata. Selain itu, tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau Adat. Calon pendaftar juga tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan oleh Polri.
Persyaratan Fisik Khusus
Standar tinggi badan berbeda untuk setiap matra dan jenis kelamin. TNI AD menetapkan tinggi badan minimal 163 cm dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku. Sementara TNI AL mensyaratkan tinggi badan minimal 163 cm untuk pria dan minimal 157 cm untuk wanita dengan berat badan seimbang.
Persyaratan fisik ini dirancang untuk memastikan bahwa calon prajurit memiliki kemampuan fisik yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas operasional. Setiap calon pendaftar akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh oleh tim medis TNI untuk memverifikasi pemenuhan standar kesehatan yang ditetapkan.
Persyaratan Akademik dan Administrasi
Pendidikan minimal SMA/MA/SMK/Paket C yang terakreditasi (negeri atau swasta), dengan nilai rata-rata rapor yang memenuhi standar. Khusus untuk jalur Bintara, terdapat persyaratan nilai minimal dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika sesuai ketentuan masing-masing matra.
Persyaratan administrasi meliputi kelengkapan dokumen seperti ijazah, transkrip nilai, surat keterangan sehat, surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian, dan dokumen pendukung lainnya. Calon pendaftar harus belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 tahun setelah selesai Dikma.

Proses Seleksi dan Tahapan Ujian
Sistem seleksi rekrutmen TNI 2025 dirancang secara komprehensif untuk mengevaluasi calon prajurit dari berbagai aspek. Proses ini berlangsung dalam beberapa tahap yang sistematis dan objektif, memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap Seleksi Administrasi
Tahap awal seleksi dimulai dengan verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen administrasi. Tim seleksi akan memeriksa secara detail setiap dokumen yang disubmit oleh calon pendaftar, termasuk ijazah, transkrip nilai, surat keterangan sehat, dan dokumen pendukung lainnya. Ketidaklengkapan atau ketidaksesuaian dokumen dapat menyebabkan gugurnya calon pendaftar pada tahap ini.
Proses verifikasi administrasi juga meliputi pengecekan keabsahan data pribadi, riwayat pendidikan, dan latar belakang keluarga. Calon pendaftar yang lolos tahap ini akan mendapatkan nomor peserta dan jadwal untuk mengikuti tahap seleksi selanjutnya. Transparansi dan objektivitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan tahap ini.
Tahap Tes Kesehatan dan Kesamaptaan Jasmani
Pemeriksaan kesehatan meliputi tes laboratorium, tes radiologi, pemeriksaan fisik menyeluruh, dan evaluasi kondisi psikologis dasar. Tim medis TNI akan melakukan assessment terhadap kondisi kesehatan umum, fungsi organ vital, dan kemampuan fisik calon prajurit. Standar kesehatan yang ditetapkan sangat ketat mengingat tuntutan tugas operasional TNI yang berat.
Tes kesamaptaan jasmani mencakup lari jarak menengah, push-up, sit-up, pull-up, dan tes ketahanan fisik lainnya. Setiap tes memiliki standar minimal yang harus dicapai sesuai dengan usia dan jenis kelamin calon pendaftar. Kegagalan dalam mencapai standar minimal pada salah satu item tes dapat menyebabkan gugurnya calon pendaftar.
Tahap Tes Psikologi dan Akademik
Evaluasi psikologi bertujuan untuk mengukur kepribadian, stabilitas mental, kemampuan leadership, dan kesesuaian karakter dengan nilai-nilai TNI. Tes ini dilakukan oleh psikolog berpengalaman menggunakan instrumen yang telah terstandarisasi. Aspek yang dievaluasi meliputi integritas, loyalitas, kemampuan bekerja dalam tim, dan ketahanan mental.
Tes akademik dirancang untuk mengukur kemampuan intelektual calon pendaftar dalam bidang matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan pengetahuan umum. Tingkat kesulitan soal disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan posisi yang dilamar. Calon pendaftar harus mencapai nilai minimal yang telah ditetapkan untuk dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Jalur Karier dan Jenjang Kepangkatan TNI
Struktur kepangkatan TNI memberikan jalur karier yang jelas dan terstruktur bagi setiap prajurit. Pemahaman mengenai sistem ini penting bagi calon pendaftar untuk menentukan pilihan jalur yang sesuai dengan aspirasi karier jangka panjang mereka dalam institusi TNI.
Jalur Tamtama (Prajurit)
Tamtama merupakan tingkat dasar dalam struktur kepangkatan TNI, dimulai dari pangkat Prajurit Dua (Prada) hingga Pembantu Letnan Satu (Peltu). Jalur ini cocok untuk lulusan SMA/SMK yang ingin memulai karier militer dari tingkat dasar. Masa pendidikan untuk Tamtama relatif lebih singkat, namun tetap memberikan bekal yang komprehensif untuk menjalankan tugas operasional.
Peluang pengembangan karier untuk Tamtama sangat terbuka melalui sistem promosi internal dan kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan. Banyak prajurit Tamtama yang berhasil naik pangkat hingga tingkat Bintara bahkan Perwira melalui dedikasi dan prestasi yang konsisten. Sistem merit dalam TNI memastikan bahwa setiap prajurit memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karier.
Jalur Bintara (Sersan)
Bintara menempati posisi strategis sebagai penghubung antara Perwira dan Tamtama, dengan pangkat dimulai dari Sersan Dua (Serda) hingga Pembantu Letnan Dua (Pelda). Jalur ini mensyaratkan kemampuan leadership yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar dalam memimpin unit-unit kecil. Masa pendidikan Bintara lebih panjang dengan kurikulum yang lebih komprehensif.
Peran Bintara dalam operasi TNI sangat vital karena mereka bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan tugas di lapangan. Kemampuan teknis, leadership, dan manajerial menjadi fokus utama dalam pendidikan Bintara. Lulusan jalur ini memiliki peluang karier yang excellent dengan berbagai spesialisasi sesuai kebutuhan matra masing-masing.
Jalur Perwira (Taruna Akademi)
Jalur Perwira melalui Akademi TNI merupakan jalur dengan standar seleksi tertinggi dan periode pendidikan terpanjang. Calon Taruna akan menjalani pendidikan selama 4 tahun dengan kurikulum yang setara dengan program sarjana. Lulusan Akademi TNI akan langsung bertugas sebagai Perwira dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Perwira TNI bertugas sebagai pemimpin dan pengambil keputusan strategis dalam berbagai operasi militer. Mereka mendapatkan pendidikan kepemimpinan, strategi militer, manajemen organisasi, dan spesialisasi teknis sesuai dengan matra masing-masing. Jalur karier Perwira terbuka lebar hingga tingkat Jenderal dengan berbagai posisi strategis di berbagai kesatuan TNI.
Fasilitas dan Tunjangan Prajurit TNI
Menjadi anggota TNI tidak hanya memberikan kebanggaan mengabdi kepada bangsa, tetapi juga menawarkan paket kompensasi dan fasilitas yang kompetitif. Sistem remunerasi TNI dirancang untuk memastikan kesejahteraan prajurit dan keluarganya, serta memberikan jaminan masa depan yang layak.
Gaji dan Tunjangan Rutin
Sistem penggajian TNI mengikuti standar Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan berbagai tunjangan tambahan sesuai dengan risiko dan tanggung jawab tugas. Gaji pokok disesuaikan dengan pangkat dan masa kerja, ditambah dengan tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan tunjangan khusus untuk tugas-tugas tertentu. Pembayaran gaji dilakukan secara rutin setiap bulan dengan sistem yang transparan dan akuntabel.
Tunjangan tambahan meliputi tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan komunikasi, dan tunjangan operasional sesuai dengan jenis tugas. Prajurit yang bertugas di daerah terpencil atau daerah operasi mendapatkan tunjangan khusus yang lebih tinggi. Sistem ini dirancang untuk memberikan insentif yang sesuai dengan tingkat risiko dan kesulitan tugas.
Fasilitas Perumahan dan Kesehatan
TNI menyediakan fasilitas perumahan dinas bagi prajurit dan keluarganya di berbagai kesatuan. Rumah dinas dilengkapi dengan fasilitas dasar yang memadai dan berlokasi strategis dekat dengan tempat tugas. Bagi prajurit yang tidak mendapatkan rumah dinas, disediakan tunjangan perumahan untuk membantu biaya sewa atau cicilan rumah.
Fasilitas kesehatan TNI sangat komprehensif melalui jaringan rumah sakit dan klinik TNI di seluruh Indonesia. Pelayanan kesehatan gratis diberikan kepada prajurit dan keluarganya, termasuk layanan rawat jalan, rawat inap, operasi, dan pengobatan khusus. Program Jaminan Kesehatan TNI (Jamkes TNI) memberikan perlindungan kesehatan yang luas dengan kualitas pelayanan yang terjamin.

Program Pendidikan dan Pengembangan Karier
TNI memberikan kesempatan luas untuk pengembangan karier melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan. Prajurit dapat mengikuti pendidikan formal untuk meningkatkan jenjang kepangkatan, seperti Sekolah Staf dan Komando (Seskoad), Sekolah Tinggi Militer, hingga pendidikan di luar negeri. Biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh TNI dengan ikatan dinas yang sesuai.
Program beasiswa tersedia untuk pendidikan S1, S2, dan S3 baik di dalam maupun luar negeri. Prajurit juga dapat mengikuti berbagai kursus spesialisasi, pelatihan teknis, dan program sertifikasi internasional sesuai dengan kebutuhan tugas. Investasi TNI terhadap pengembangan SDM ini menunjukkan komitmen untuk menghasilkan prajurit yang profesional dan berkualitas tinggi.
Tips dan Strategi Persiapan Seleksi
Keberhasilan dalam seleksi rekrutmen TNI 2025 memerlukan persiapan yang matang dan sistematis. Calon pendaftar perlu memahami karakteristik setiap tahap seleksi dan mempersiapkan diri secara optimal untuk menghadapi tantangan yang ada.
Persiapan Kondisi Fisik
Latihan fisik harus dimulai minimal 3-6 bulan sebelum pelaksanaan seleksi. Program latihan sebaiknya mencakup latihan kardiovaskular untuk meningkatkan daya tahan, latihan kekuatan untuk push-up, sit-up, dan pull-up, serta latihan lari jarak menengah. Konsistensi dalam berlatih lebih penting daripada intensitas tinggi yang tidak berkelanjutan.
Konsultasi dengan pelatih fisik atau instruktur yang berpengalaman dapat membantu merancang program latihan yang efektif dan aman. Perhatian terhadap nutrisi dan pola istirahat juga sangat penting untuk mendukung program latihan. Hindari latihan berlebihan yang dapat menyebabkan cedera menjelang hari seleksi.
Persiapan Mental dan Psikologi
Stabilitas mental dan kepribadian yang kuat merupakan faktor kunci dalam seleksi TNI. Calon pendaftar perlu membangun kepercayaan diri, kemampuan mengelola stres, dan mental yang tangguh. Latihan meditasi, manajemen emosi, dan teknik relaksasi dapat membantu mempersiapkan kondisi mental yang optimal.
Pemahaman terhadap nilai-nilai dan kultur TNI juga penting untuk menunjukkan kesesuaian dengan institusi. Banyak membaca tentang sejarah TNI, nilai-nilai Sapta Marga, dan etos kerja prajurit dapat membantu dalam menghadapi tes psikologi dan wawancara. Kejujuran dan konsistensi dalam menjawab pertanyaan psikologi sangat penting untuk menunjukkan integritas pribadi.
Persiapan Akademik dan Pengetahuan Umum
Persiapan akademik harus fokus pada mata pelajaran yang diujikan, yaitu matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan pengetahuan umum. Latihan soal-soal tahun sebelumnya dapat membantu memahami pola dan tingkat kesulitan yang biasa diberikan. Alokasikan waktu yang cukup untuk setiap mata pelajaran dengan proporsi yang seimbang.
Pengetahuan umum tentang Indonesia, sejarah TNI, geography, dan current issues sangat penting. Membaca berita aktual, buku sejarah, dan mengikuti perkembangan isu-isu strategis nasional dapat memperluas wawasan. Kemampuan bahasa Inggris juga perlu diasah karena semakin penting dalam operasi TNI modern.

Peringatan dan Himbauan Penting
Integritas proses seleksi TNI menjadi prioritas utama untuk memastikan keadilan dan objektivitas. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah praktik-praktik yang dapat merusak kredibilitas proses seleksi, namun partisipasi aktif calon pendaftar dalam menjaga integritas juga sangat diperlukan.
Waspadai Praktik Calo dan Penipuan
Selama proses penerimaan berlangsung, calon tidak dipungut biaya apapun. Jika ada yang mengatasnamakan panitia untuk membayar sejumlah uang untuk ditransfer, itu sudah pasti penipuan. TNI secara tegas menyatakan bahwa seluruh proses rekrutmen tidak dipungut biaya sepeserpun, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman hasil.
Modus operandi calo biasanya menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang atau memberikan “bocoran” soal ujian. Calon pendaftar harus menolak dengan tegas segala bentuk tawaran tersebut karena tidak ada jaminan kelulusan selain melalui kemampuan dan prestasi yang sesungguhnya. Laporkan setiap upaya penipuan kepada pihak berwajib atau panitia resmi TNI.
Pentingnya Kejujuran dalam Proses Seleksi
Kejujuran merupakan nilai fundamental yang sangat dijunjung tinggi dalam institusi TNI. Setiap bentuk kecurangan, manipulasi dokumen, atau ketidakjujuran dalam menjawab pertanyaan dapat berakibat fatal bagi karier militer di masa depan. Integritas yang ditunjukkan sejak proses seleksi akan menjadi fondasi karakter sebagai prajurit TNI.
Kelulusan calon adalah murni hasil seleksi dan pemilihan sidang, tidak ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil seleksi. Sistem penilaian yang objektif dan transparan memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang akan diterima. Kepercayaan terhadap sistem dan proses yang fair harus dijaga oleh semua pihak.
Komitmen Jangka Panjang
Keduanya berada dalam program Prajurit Karier (PK) dengan ikatan dinas pertama (IDP) selama 10 tahun. Keputusan untuk bergabung dengan TNI merupakan komitmen jangka panjang yang harus dipertimbangkan dengan matang. Calon pendaftar harus memahami konsekuensi ikatan dinas dan tanggung jawab yang menyertainya.
Kehidupan sebagai prajurit TNI memerlukan dedikasi total, kerelaan berkorban, dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan. Pemahaman yang realistis tentang kehidupan militer, termasuk aspek penugasan, mobilitas tinggi, dan risiko tugas, sangat penting sebelum mengambil keputusan bergabung dengan TNI.
Prospek dan Tantangan Karier TNI Masa Depan
Perkembangan teknologi dan dinamika ancaman keamanan global membawa transformasi signifikan dalam operasi TNI. Prajurit masa depan dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih kompleks, tidak hanya dalam aspek konvensional tetapi juga dalam warfare modern yang melibatkan teknologi canggih.
Modernisasi Alutsista dan Teknologi
TNI terus melakukan modernisasi peralatan dan sistem persenjataan untuk menghadapi tantangan keamanan abad 21. Prajurit TNI masa depan akan berinteraksi dengan teknologi canggih seperti sistem radar modern, pesawat tempur generasi terbaru, kapal perang berteknologi tinggi, dan sistem cyber warfare. Kemampuan adaptasi dengan teknologi menjadi kualifikasi penting yang harus dimiliki.
Program pelatihan dan pendidikan TNI telah disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan penguasaan teknologi. Prajurit akan mendapatkan pelatihan penggunaan simulator canggih, sistem komunikasi digital, dan peralatan navigasi modern. Investasi besar-besaran dalam modernisasi ini membuka peluang karier yang menarik bagi generasi muda yang memiliki afinity terhadap teknologi.
Tantangan Ancaman Hybrid dan Cyber
Ancaman keamanan modern tidak lagi bersifat konvensional, tetapi berkembang menjadi hybrid warfare yang menggabungkan aspek militer, politik, ekonomi, dan cyber. Prajurit TNI masa depan harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang berbagai bentuk ancaman dan cara menghadapinya. Kemampuan berpikir strategis dan analitis menjadi semakin penting.
Cyber security telah menjadi domain baru dalam pertahanan negara yang memerlukan keahlian khusus. TNI mengembangkan kemampuan cyber defense dan cyber warfare untuk melindungi infrastruktur kritis negara. Peluang karier di bidang ini sangat menjanjikan bagi prajurit yang memiliki background teknologi informasi dan komunikasi.
Peran TNI dalam Misi Internasional
Keterlibatan TNI dalam misi perdamaian PBB dan kerjasama militer internasional semakin intensif. Prajurit TNI berpeluang mendapatkan pengalaman internasional melalui penugasan di berbagai negara dalam misi peacekeeping, humanitarian assistance, dan disaster relief. Kemampuan bahasa asing dan pemahaman budaya internasional menjadi aset berharga.
Program pertukaran prajurit dengan negara sahabat juga semakin berkembang, memberikan kesempatan belajar sistem militer negara lain dan membangun networking internasional. Pengalaman internasional ini sangat valuable untuk pengembangan karier dan memberikan perspektif global dalam menjalankan tugas-tugas TNI.
Rekrutmen TNI 2025 merupakan kesempatan emas bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jalur yang terhormat dan penuh tantangan. Dengan penyediaan 24.000 formasi dan proses seleksi yang fair dan transparan, TNI membuka pintu selebar-lebarnya bagi generasi terbaik bangsa untuk bergabung dalam barisan pertahanan Tanah Air. Persiapan yang matang, tekad yang bulat, dan komitmen jangka panjang merupakan kunci keberhasilan dalam meraih impian menjadi prajurit TNI.
Proses seleksi yang komprehensif, mulai dari verifikasi administrasi, tes kesehatan, tes psikologi, hingga tes kesamaptaan jasmani, dirancang untuk menjaring calon prajurit berkualitas yang mampu mengemban amanah menjaga kedaulatan NKRI. Fasilitas dan tunjangan yang kompetitif, jalur karier yang jelas, serta kesempatan pengembangan diri yang luas menjadikan TNI sebagai pilihan karier yang menarik dan menjanjikan masa depan cerah.
Bagi yang berminat mengikuti rekrutmen TNI 2025, segera lakukan persiapan optimal dan daftarkan diri melalui website resmi rekrutmen-tni.mil.id sebelum batas waktu pendaftaran berakhir. Ingatl