Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Apa Itu Fenomena Aphelion? Dan Dampaknya Terhadap Bumi

Apakah kalian merasakan bahwa akhir-akhir ini suhu udara menjadi lebih dingin? Nah, bukan tanpa sebab, hal tersebut terjadi karena adanya fenomena aphelion. Apa itu Aphelion? 

Apa Itu Fenomena Aphelion?

Aphelion adalah fenomena yang terjadi ketika posisi bumi berada di jarak yang paling jauh dari matahari. Posisi tersebut berada sekitar 152.100.527 km dari Matahari.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa semua planet yang ada di luar angkasa bergerak mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya. Namun, orbit bumi tidak berbentuk bulat sempurna seperti planet lain. Melainkan berbentuk elips atau lonjong. Oleh karena itu, setiap tahun bumi akan berada pada posisi terjauh dari matahari. Fenomena tersebut biasanya terjadi pada bulan Juli. Sedangkan pada bulan Januari bumi akan berada di posisi terdekat dengan matahari, atau biasa disebut perihelion.

Dampak Aphelion Terhadap Bumi

Sebenarnya tidak ada dampak yang terlalu signifikan yang dirasakan bumi dari adanya fenomena ini. Menurut LAPAN, walaupun bumi berada di jarak terjauh dari matahari. Namun hal tersebut tidak akan mempengaruhi panas matahari yang diterima oleh bumi. Hal ini terjadi karena panas matahari masih tetap tersebar secara merata ke seluruh permukaan bumi. 

Akan tetapi, saat musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli sampai Agustus. Suhu udara memang akan terasa lebih dingin di pagi hari. Hal tersebut disebabkan karena sedikitnya awan yang menutup langit. Sehingga tidak ada panas dari permukaan bumi yang dipantulkan ke awan kemudian kembali ke bumi. 

Disisi lain menurut NASA, ketika fenomena Aphelion terjadi, suhu udara di bumi akan sedikit meningkat. Lebih tinggi dibandingkan saat terjadinya fenomena Perihelion. Hal tersebut disebabkan karena posisi bumi akan miring dan di bagian utara yang memiliki lebih banyak daratan akan condong ke arah matahari.

Dengan begitu, suhu bumi di bagian utara akan lebih hangat pada bulan Juli. Hal tersebut kemudian akan berimbas pada perbedaan tekanan udara antara bumi bagian selatan dan utara. 

Pada bulan Juli saat fenomena Aphelion terjadi, tekanan udara pada bagian utara bumi akan lebih rendah dibandingkan dengan bumi bagian selatan. Perbedaan tekanan ini akan mengakibatkan udara bertiup dari arah selatan menuju ke utara. Sementara itu, di bagian selatan terdapat benua Australia yang sedang mengalami musim dingin. Hal tersebut membuat beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan suhu. Sebab, angin dingin dari selatan bertiup ke arah utara.

Itulah beberapa penjelasan mengenai fenomena Aphelion dan dampaknya terhadap bumi. Jadi, jangan bingung lagi ya jika suhu udara di bulan Juli lebih dingin dibandingkan dengan bulan lain. Sebab, hal tersebut terjadi karena adanya fenomena Aphelion.

 

Didukung Oleh :