Tahukah Anda orang yang bertugas untuk memprediksi sebuah cuaca yang akan terjadi kedepannya adalah BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Tujuan di lakukan hal ini agar orang-orang mengetahui informasi yang akan terjadi di hari ini, maupun esok hari, sehingga lebih antisipasi ketika terjadi perubahan cuaca.
Cuaca di Indonesia sendiri ada dua yaitu cuaca panas dan hujan, BMKG setiap pagi hari akan menginformasikan perkiraan cuaca. Perlu Anda ketahui juga bahwa untuk memprediksi cuaca ini tidak mudah, butuh proses dengan dukungan dari alat yang canggih.
Memang prediksi cuaca yang dilakukan terkadang kurang akurat, karena cuaca tidak tahu kapan akan melakukan perubahan. Lalu bagaimana cara para ilmuwan dari BMKG memprediksi cuaca kedepannya? Mari kita bahas, pada penjelasan berikut.
Table of Contents
ToggleCara Ilmuwan Memprediksi Cuaca
Memang dalam perkiraan cuaca ini tak lepas dari ilmu fisika, filosofi dinamika atmosfer, dan ilmu matematika. Oleh karena itu, para ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai atmosfer dan harus mengetahui karakter cuaca di tempatnya bertugas.
Hal ini karena setiap wilayah memiliki karakter cuaca yang berbeda, para ilmuwan juga perlu melakukan analisis pada kondisi cuaca. Misalnya saja setelah terjadinya sebuah fenomena akan dicari tahu apa penyebabnya dan apakah ada peluang terulang kembali.
Maka, para ilmuwan juga harus memiliki kemampuan untuk menafsirkan dinamika atmosfer. Pertama dengan menganalisis jenis-jenis peta di permukaan sampai menganalisis peta udara atas, fenomena saat sirkulasi udara baik yang sedang terjadi, sudah terjadi dan akan terjadi, lalu apa faktor dari penyebabnya.
Perlu diketahui juga bahwa unsur cuaca bisa dianalisis melalui suhu udara, arah angin, tekanan udara, kecepatan angin, kelembaban udara dan suhu muka laut. Selanjutnya akan dilakukan pengolahan data dari citra satelit cuaca dan radar.
Nah, untuk tahapan yang dilakukan para ilmuwan dalam memprediksi cuaca, seperti berikut ini :
1. Mengamati Unsur Cuaca oleh Stasiun
Stasiun Meteorologi dan Klimatologi melakukan pengamatan secara umum pada unsur cuaca, bahkan pada pelayanan khusus pada pelabuhan, bandara, pelayaran kapal dan perkebunan.
Sedangkan untuk Stasiun (GAW) Global Atmosphere Watch akan melakukan pengamatan pada kualitas udaranya. Dan untuk Stasiun Geofisika bertugas untuk melakukan pengamatan pada unsur medan bumi yaitu, percepatan tanah, gempa bumi, dan magnet bumi.
2. Semua Data Pengamatan Dikumpulkan dengan Otomatis
Data pengamatan yang dikumpulkan dengan otomatis juga dibantu oleh alat yang canggih, seperti :
- Lightning detector ( pendeteksi petir) yang merupakan alat untuk mendeteksi jenis dan tipe saat terjadinya petir.
- Radar cuaca adalah sebuah alat untuk memonitor curah hujan, jenis awan, pergerakan awan, intensitas curah hujan dengan real time di suatu wilayah yang jangkauannya 250 kilometer.
- ARG ( Automatic Rain Gauge) atau disebut juga penakar hujan otomatis yang fungsinya untuk melakukan pengukuran curah hujan pada satuan waktu.
- AWS (Automatic Weather Station) yang berguna untuk mengukur unsur-unsur cuaca dengan otomatis, seperti angin, curah hujan, suhu, kelembaban, tekanan udara dan radiasi matahari. Letak AWS sendiri ada di stasiun pengamatan pada wilayah luar jangkauan.
3. Semua Data dari Pengamatan Masuk ke PC Server
Semua data hasil pengamatan dari peralatan yang otomatis maupun stasiun akan dikirimkan ke PC server.
4. Data Dikirim ke Server Pusat
Data yang ada baik dari satelit cuaca ataupun PC Server akan masuk pada server pusat. Data-data tersebut akan diatur dengan terstruktur dan sistematik hal ini dilakukan agar tidak terjadi server down.
5. Melakukan Pengolahan Data Agar Menghasilkan Cuaca Mingguan dan Harian
Kemudian data yang sudah masuk akan diolah pada komputer perkiraan dan analisis sampai menghasilkan beberapa produk perkiraan cuaca, yaitu perkiraan cuaca penerbangan, mingguan atau harian, dan cuaca maritim.
Tidak hanya itu, bahkan dihasilkan juga informasi perubahan iklim, kualitas udara, peringatan dini, serta tsunami dan gempa bumi.
6. Diseminasi Informasi Perkiraan Cuaca
Hingga akhirnya dihasilkan informasi yang akan diberitahukan kepada semua masyarakat. Misalnya saja Anda ingin mengetahui perkiraan cuaca hari atau besok dan kedepannya, bisa didapatkan melalui situs web resmi BMKG.
Nah, itulah penjelasan yang dapat kami berikan mengenai bagaimana cara ilmuwan memprediksi cuaca kedepannya. Semoga penjelasan yang kami berikan dapat menambah ilmu dan wawasan bagi Anda.