Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Bigbang dan Supernova, Apa Yang Membedakannya?

Dahulu kala, baik itu ahli astronomi, para ilmuwan maupun nenek dan kakek buyut kita, mereka semua merasa kebingungan tentang awal mula terciptanya alam semesta ini. Hal tersebut selalu mencampuri pikiran bagaimana proses terciptanya alam semesta beserta isinya.

Namun, seiring berjalannya waktu, misteri tersebut dapat terjawab oleh ahli astronomi dan para ilmuwan. Mereka mengatakan bahwa terdapat dua teori yaitu bigbang dan supernova yang mana dapat memberikan petunjuk terkait hal tersebut. 

Bicara bingbang dan supernova, apa yang membedakannya? Nah, berikut ini telah kami sajikan secara lengkap untuk keduanya, melalui ulasan berikut ini.

 

1. Bigbang

Banyak orang yang beranggapan bahwa bigbang merupakan suatu ledakan dahsyat yang mana menjadi suatu peristiwa yang mengakibatkan penciptaan alam semesta. Hal ini ini juga menjadi teori kosmologi terkait bentuk awal hingga perkembangannya. Oleh karena itu, Bigbang disebut model ledakan dahsyat atau teori ledakan dahsyat.

Menurut teori atau model ledakan tersebut, kondisi alam semesta awalnya yaitu panas, padat serta semakin menggembang sampai sekarang. Diketahui, pengukuran terbaik yaitu 2009 yang mana berisikan kondisi awal mula alam semesta yaitu kurang lebih 13,7 miliar tahun yang lalu. Selain itu, teori ini juga didukung metode ilmiah dengan pengamatannya yang sangat teliti sehingga dapat memberikan penjelasan yang akurat dan komprehensif.

Orang tersebut bernama Georges Lemaitre, ia merupakan seorang biarawan yang beragama katolik. Georges Lemaître menjelaskan teori ledakan dahsyat terkait asal usul terbentuknya alam semesta, walaupun Georges Lemaitre menyebut teori ini yaitu “Hipotesis atom purba”. Meskipun demikian, kerangka atau bagian model teori tersebut bersumber dari Albert Einstein dan juga berbagai taksiran-taksiran sederhana, contohnya yaitu isotropi ruang dan homogenitas.

Perlu Anda ketahui bahwa pendeskripsian teori ledakan yang telah dibuat Alexander Friedmann juga mempunyai persamaan dengan Georges Lemaitre, dimana ia mengetahui bahwa jarak antara bumi dan galaksi sangatlah jauh dan berbanding lurus terhadap geseran merahnya. Pengamatan tersebut telah menjadi pembuktian bahwa seluruh galaksi beserta gugus bintang sangatlah jauh yang mempunyai kecepatan tinggi menjauhi pandangan kita.

 

2. Supernova

Setelah mengetahui bingbang, maka Anda juga perlu mengetahui supernova. Supernova merupakan suatu ledakan yang berasal dari bintang pada galaksi yang menyorot energi jauh lebih banyak dibandingkan nova. Kejadian supernova tersebut dapat memberikan bukti bahwa riwayat bintang akan segera berakhir.

Bintang yang mendapati supernova akan terlihat cemerlang atau berkilau, bahkan kecemerlangan tersebut sangatlah lama untuk kembali seperti sedia kala. Pasalnya, sebelum bintang  mendapati supernova, bintang itulah yang akan memisahkan energi sebanding dengan energi dari matahari. 

Dari ledakan tersebut akan meruntuhkan atau merusak sebagian besar suatu material bintang dengan kecepatan sekitar 30.000 km/s atau 10 persen kecepatan cahaya.

Tak hanya itu, ledakan tersebut juga memisahkan gelombang kejut yang tentunya dapat menghabisi medium pada bintang-bintang.

Perlu Anda ketahui bahwa supernova terdapat dua jenis yaitu Tipe I dan II. Kedua tipe tersebut dapat digerakan hanya dengan satu cara, baik menghidupkan atau mematikan produksi energi dengan fusi nuklir. Jika inti bintang yang tergolong tua telah berhenti dalam memperoleh energi, maka cepat atau lambat bintang itu akan menghadapi kerusakan gravitasi dan akan berubah menjadi bintang neutron atau bisa disebut lubang hitam. Sementara itu, energi potensial gravitasi juga akan segera memanas sehingga dapat merusak lapisan terluar bintang.

Jika diamati, supernova terjadi setiap lima puluh tahun sekali pada galaksi yang memiliki ukuran sebesar galaksi Bima Sakti. Pada dasarnya, supernova sendiri mempunyai tugas untuk memperbanyak medium antarbintang terhadap elemen-elemen massa. Setelah itu, gelombang kejut yang berasal dari ledakan supernova juga dapat menciptakan formasi bintang baru.

 

Perbedaan dari Keduanya

Dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki perbedaan, baik dari teorinya maupun kejadiannya. Apabila Bigbang merupakan sebuah ledakan dahsyat di awal suatu pembentukan alam semesta, sementara supernova merupakan sebuah ledakan dari suatu bintang yang mana bintang tersebut tidak mampu untuk menahan atau menjaga gaya gravitasinya. Meskipun demikian keduanya sama-sama menjadi peristiwa ledakan.

 

Demikianlah ulasan yang membahas perbedaan antara bigbang dengan supernova. Dengan begitu, sekarang Anda tentu sudah mengetahui dan dapat membedakan keduanya.

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya