Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Fenomena di Atmosfer yang Sering dan Jarang Terjadi

Sebenarnya, atmosfer itu apa? Atmosfer ini merupakan lapisan gas (udara) yang menyelimuti sebuah planet, Bumi juga masuk ke dalamnya. Lapisan gas ini berada di ketinggian 0 – 560 km.  Perlu diketahui juga atmosfer ini punya beragam fungsi yakni sebagai penyaring dari radiasi matahari, penahan dari meteor, pendistribusi air, pengatur dari iklim serta cuaca dan lain sebagainya. 

Lapisan dari atmosfer Bumi dibagi jadi lima yakni dari yang terluar ada eksosfer, ionosfer, mesosfer, stratosfer, troposfer. Pada atmosfer juga terjadi fenomena, baik yang sering maupun jarang sekali, berikut lengkapnya.

 

1. Sering Terjadi

1. Pelangi

Pelangi jadi fenomena yang kerap kali terjadi pada atmosfer. Bahkan sampai ada lagu yang menggambarkan pelangi. 

Masuk dalam fenomena optik dengan bentuk setengah lingkaran yang terdapat 7 spektrum warna akibat dari cahaya matahari yang mengenai partikel. Partikel yang dimaksud ini berupa uap maupun partikel air tipis yang punya fungsi jadi prisma yang nantinya memantulkan serta membiaskan sebuah spektrum warna yang terdapat pada cahaya matahari.

2. Aurora

Aurora juga spektrum warna yang sama indahnya layaknya pelangi. Tapi, fenomena ini terjadi pada area sekitar dari kutub, baik utara atau selatan yang membuatnya lebih indah dari pelangi tadi.

Merupakan pancaran dari cahaya menyala yang biasanya hanya terlihat dengan warna biru, hijau dan bisa juga merah. Terjadinya aurora ini karena akibat dari interaksi pada partikel positif pada bintik-bintik matahari atau sunspot ini dengan medan magnetik bumi. 

 

2. Jarang Terjadi

1.Diamond Dust. 

Fenomena alam ini berupa kabut es, yang terjadinya pada area yang yang terbilang dingin sekali, yakni dititik -39 derajat celcius, dimana pada suhu tersebut di bawahnya lagi dari titik beku yakni 0 derajat celcius.

Fenomena ini terjadi pada tempat dimana disana punya temperatur rendah, contohnya Arktik atau Antartika. Tapi ini bisa saja terjadi dengan syarat suhu pada tempat itu ada di bawah dari titik beku. Fenomena diamond dust di kutub bisa saja terus terjadi dalam jangka beberapa hari tanpa jeda.

Terjadinya diamond dust yakni disaat terbentuknya kristal es yang dekat dengan permukaan bumi serta memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. 

2. Halo 

Merupakan satu dari sekian fenomena optik dengan wujud lingkaran pada sekitar dari matahari maupun bulan. Proses dari terbentuknya halo sendiri merupakan lanjutan diamond dust (debu kristal) yang tersusun acak pada awan bernama cirrus yang dikenai matahari. 

Jika saja Anda melihatnya dengan sudut pandang yang pas, akan terlihat dispersi cincin yang mirip pelangi dan itu mengelilingi matahari. 

3. Matahari Kembar (Sun Dog)

Fenomena matahari kembar ini juga kerap kali dikenal dengan sundog yang merupakan kumpulan dari cahaya tambahan yang efeknya dapat memberikan titik terang pada dua sisi matahari. 

Hal tersebut karena adanya pembiasan dari cahaya matahari yang menembus kumpulan lempeng es kristal dengan bentuk hexagonal. Cahaya matahari tersebut dibiaskan melalui sudut 22 derajat, atau akan lebih terlihat lagi ketika matahari tengah terbit maupun tenggelam. 

Ketika bumi ada pada jarak paling dekat dengan matahari, sundog akan memiliki warna merah, dan ketika berada pada titik paling jauh akan memiliki warna biru. 

4. Parhelic Circle 

Bentuknya berupa garis putih yang melengkung, serta menembus matahari dengan lengkungan penuh atau bisa juga separuh. Penyebab dari parhelic circle sendiri mirip dengan sundog yakni pembiasan dari cahaya matahari pada kristal es dengan bentuk hexagonal tapi posisinya vertikal. Fenomena parhelic circle ini dapat Anda lihat bersamaan dengan sundog

5. Brocken spectre

Brocken spectre ini terjadi di pegunungan Brocken di Jerman, yang merupakan fenomena dimana cahaya matahari dibiaskan menggunakan kabut maupun awan yang ada di pegunungan Brocken tersebut. Disaat sinar atau cahaya tersebut yang telah dibentuk terhalangi oleh benda atau orang disitulah akan nampak aura yang mirip pelangi. 

Cahaya matahari yang telah jadi difraksi cahaya dan menembus kabut akan terproyeksikan dengan cahaya penuh dan nantinya akan memancarkan warna dari pelangi antara bayangan dari objek tersebut. 

 

Demikian terkait ulasan fenomena pada atmosfer, baik yang sering maupun jarang terjadi. Ini merupakan suatu bentuk keindahan dari anugerah yang Tuhan berikan. Semoga ulasan tadi dapat menambah ilmu yang Anda miliki, juga menambah ketaatan pada Tuhan dengan mengetahui ciptaan indahNya. 

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya