Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Fenomena Meteor Shower atau Bintang Jatuh dan Bagaimana Cara Menyaksikannya

Sebenarnya hujan meteor bukanlah suatu fenomena yang membahayakan manusia. Pada dasarnya bumi mempunyai lapisan yang sangat kuat  yang dikenal dengan nama atmosfer. Oleh karena itu meteor akan sulit untuk memasuki bumi bahkan sebagian banyak meteor sudah terpecah dan terbakar di atmosfer.

Inilah bukti bahwa lapisan atmosfer akan melindungi semua makhluk yang ada didalam bumi. Namun, terdapat meteor yang mampu mendarat ke bumi, meteor tersebut dikenal dengan nama meteorit. Seperti halnya kerikil, dimana meteorit ini mempunyai ukuran yang sangat kecil.

Nah penasaran kan? Seperti inilah fenomena meteor shower atau bintang jatuh dan bagaimana cara menyaksikannya

 

Meteor Shower (Hujan Meteor)

Sebelum Anda mengetahui fenomena yang terjadi, alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu definisi dari hujan meteor. Hujan meteor merupakan meteor yang jatuh serta telah  melalui permukaan bumi yang berjumlah lumayan banyak. Biasanya ini ditandai dengan turunnya hujan dan akan terlihatnya lintasan jatuhnya meteorit mengarah ke atmosfer bumi.

Penyebab dari terjadinya hal tersebut yaitu dikarenakan oleh panas yang diperoleh dari objek yang melaju dengan kecepatan tinggi pada saat akan masuk ke atmosfer bumi. Supaya Anda dapat memahami lebih lanjut terkait hujan meteor, alangkah baiknya Anda mengetahui fenomena yang telah terjadi di Indonesia belakangan ini, yaitu sebagai berikut.

 

1. Phoenicid

Phoenicid merupakan hujan meteor yang sudah terjadi di Indonesia pada tanggal 3 Desember 2022 dan merupakan hujan yang titik asal atau titik radiannya berada pada konstelasi Phoenix berdampingan dengan bintang Achernar konstelasi Eridanus. Awal mula terbentuknya nya Phonicid yaitu adanya sisa debu komer Blanpain dimana mengorbit matahari setiap periode 5,2 tahun.

Sebenarnya, hujan meteor ini sudah aktif mulai dari 27 November. Dikala itu orang-orang menunggu matahari terbenam pada tanggal 2 Desember dari arah tenggara, Namun hujan meteor ini terjadi pada dini hari pukul 03.00 yang mana sudah masuk 3 Desember di barat daya. Intensitas dari hujan meteor ini juga beragam dimana 0-74 per jam.

 

2. Monocerotid

Monocerotid merupakan hujan meteor yang sudah terjadi di Indonesia pada tanggal 8-9 desember 2022. Awal mula terbentuknya Monocerotid yaitu adanya sisa debu asteroid  dimana mengorbit matahari setiap 3,3 tahun.

Hujan meteor yang satu ini sebenarnya sudah aktif mulai dari 4-20 Desember yang jumlah intensitasnya sebanyak tiga meteor per jam. Monoccerotid bisa disaksikan dari arah timur sekitar pada pukul 07.00. Selain itu, kecepatan geosentrik meteor juga telah dihitung yakni mencapai 147.600 km per jam. 

 

3. Sigma Hybrid

Hujan meteor selanjutnya yaitu Sisma Hybrid yang terjadi pada tanggal 8 desember 2022. Sigma Hybrid titik kemunculannya berdampingan dengan bintang Sigma Hydrae pada konstelasi Hydra dan berbatasan  konstelasi Monoceros. Awal mula terbentuknya Sigma Hybrid yaitu adanya sisa debu yang berasal dari benda langit dengan kecepatan 208.800 km per jam.

Sigma Hybrid ini sebenarnya  sudah aktif  mulai dari 4 Desember yang jumlah intensitasnya mencapai 7 meteor per jam. Hujan meteor yang satu ini dapat disaksikan langsung dari arah timur sekitar pukul 21.15.

 

Cara Menyaksikan

Berdasarkan fenomena yang telah disebutkan, cara untuk menyaksikan sudah tampak jelas dimana hal terpenting yang Anda perlukan yaitu dengan mengetahui periode pengorbitan matahari. Perlu Anda ketahui bahwa  ketika interferensi cahaya dari bulan mengalami gangguan. Sehingga hal ini menjadikan intensitas hujan meteor semakin kecil yang berarti kesempatan untuk menyaksikannya semakin kecil.

Sebenarnya untuk menyaksikan hujan meteor tidak diharuskan memakai teropong atau alat khusus lainnya, melainkan Anda menyaksikan dengan mata saja sudah cukup. Namun, hal yang perlu Anda lakukan yaitu dengan merekamnya, supaya Anda mudah mengamati pergerakan secara berulang kali yang Anda inginkan.

 

Demikianlah ulasan yang membahas  fenomena meteor shower atau bintang jatuh dan cara menyaksikannya. Jika Anda mempunyai keinginan untuk melihat fenomena yang satu ini, maka Anda perlu menandai atau mencatat tanggal yang telah terjadi kemudian tunggulah  sampai tanggal yang Anda tandai tiba di tahun berikutnya.

 

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya