Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Email :

ppid@lapan.go.id

Interferensi Gelombang : Proses Terjadi dan Contohnya

Interferensi merupakan sebuah kombinasi beberapa gelombang yang terpisah pada medium yang sama. Kombinasi ini juga akan menghasilkan gelombang resultan. Lalu apa arti gelombang itu sendiri?

Gelombang adalah salah satu getaran yang merambat. Umumnya, bentuk ideal suatu gelombang bergantung pada pergerakan sinusoide. Perpindahan materi-materi medium ini tidak menyertai perambatan gelombang. Jadi, gelombang dalam perambatannya itu memindahkan energi. 

Gelombang dibagi menjadi dua berdasarkan medium perantaranya, yakni gelombang mekanik (memerlukan medium) dan gelombang elektromagnetik (tidak memerlukan medium). Sedangkan berdasarkan arah getarnya, gelombang dibedakan menjadi dua, yakni gelombang transversal (arah getarannya tegak lurus) dan gelombang  longitudinal (arah getarannya berimpit atau sejajar). 

Untuk mempelajari gelombang, Anda harus mengenal dan memahami penjelasan serta jenis dan sifat gelombang itu sendiri. Sifat-sifat gelombang secara umum (Gelombang mekanik dan elektromagnetik, gelombang transversal dan longitudinal) adalah sebagai berikut: 

  1. Gelombang mengalami dispersi, yakni mengalami perubahan bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium tertentu.
  2. Gelombang dapat dipantulkan
  3. Gelombang dapat dibiaskan
  4. Gelombang mengalami difraksi, yakni pelenturan muka gelombang karena celah yang sempit
  5. Gelombang mengalami interferensi, yakni pemaduan gelombang karena dua atau lebih gelombang bertemu pada satu titik tertentu. 

Proses Terjadinya Interferensi Gelombang

Interferensi terbagi dalam dua macam, yakni interferensi konstruktif  (saling menguatkan) dan interferensi destruktif (saling melemahkan). Interferensi konstruktif dan destruktif ini terjadi karena adanya interaksi antara gelombang-gelombang yang berkolaborasi atau koheren satu sama lain. Baik karena berasal dari sumber yang sama maupun karena frekuensinya yang sama atau hampir sama.   

The Principle of Superposition of Wave  menyatakan bahwa ketika dua gelombang  atau lebih dari jenis yang sama menyebar pada titik yang sama, maka resultan amplitudo pada saat itu akan sama dengan jumlah vektor dari amplitudo gelombang individu. 

Jika puncak gelombang bertemu dengan gelombang lain berfrekuensi sama pada titik yang sama, maka amplitudo individu ini adalah interferensi konstruktif. Sedangkan, jika puncak satu gelombang bertemu dengan kutub gelombang lain, maka amplitudo sama dengan perbedaan amplitudo individu, ini disebut dengan interferensi destruktif.    

Proses terjadinya interferensi gelombang ini bersifat membangun jika berbeda fase pada kedua gelombang sama dengan nol. Jadi gelombang baru yang dihasilkan adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Sedangkan dinilai bersifat merusak jika fasenya 180 derajat karena kedua gelombang saling menghilangkan.  

Contoh Interferensi Gelombang 

Contoh interferensi gelombang yang bisa kita jumpai adalah misalnya cahaya, radio, akustik, gelombang air permukaan, gelombang gravitasi, atau gelombang materi. Pada sebuah interferometer akustik ini memiliki gelombang suara dalam gas atau cairan, seperti kecepatan, panjang gelombang, penyerapan, atau impedansi. Gelombang akan menghantam reflektor yang ditempatkan sejajar dengan kristal, kemudian akan dipantulkan kembali ke sumbernya dan diukur.  

Lebih spesifik untuk contoh penerapan interaksi gelombang mekanik adalah gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini telah mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi yang memiliki dua energi, yakni interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan interferensi destruktif (pelemahan bunyi). Selain gelombang bunyi, contoh interferensi gelombang mekanik adalah gelombang tali, gelombang pegas, dan gelombang permukaan air. 

Selain itu, contoh interferensi gelombang elektromagnetik adalah gelombang radio. Berdasarkan arah getarnya, contoh interferensi gelombang transversal adalah gelombang pada tali dan gelombang cahaya. sedangkan contoh interferensi gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi atau gelombang tekanan udara. 

Nah, itu lan penjelasan tentang interferensi gelombang, mulai dari pengertian, proses terjadinya sampai contoh interferensi gelombang. Dalam fisika, teori interferensi gelombang ini banyak melibatkan ilmuwan, seperti Thomas Young, Fresnell, Isaac Newton, dan lainnya. Anda bisa mempelajarinya satu persatu untuk lebih memperdalam dan memahami teori ini.  

Didukung Oleh :