Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan teleskop. Teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang ada langit atau hal-hal yang berhubungan dengan angkasa.
Jika berbicara mengenai teleskop Galileo Galilei kerap disebut sebagai penemu teleskop pertama. Namun ternyata penemu teleskop pertama kali yaitu Hans Lippershey, beliau merupakan pembuat lensa kacamata yang berasal dari Belanda.
Galileo Galilei merupakan ilmuwan yang berasal dari Italia, beliau memperkenalkan jenis teleskop baru setelah mendengar teleskop pertama yang ditemukan oleh Hans Lippershey.
Biasanya teleskop hanya berada di observatorium yaitu tempat untuk melakukan observasi pada benda-benda langit atau pusat penelitian. Oleh karena itu, tidak banyak orang yang mahir dalam menggunakannya.
Untuk menggunakan teleskop juga dibutuhkan kemampuan yang khusus. Namun, Anda yang belum bisa menggunakan teleskop dapat mempelajari cara menggunakannya di beberapa observatorium yang ada di Indonesia. Di sana Anda akan dijelaskan oleh para ahli tentang bagaimana cara menggunakan teleskop yang benar, sehingga Anda dapat mengetahui berbagai hal tentang teleskop.
Ada beberapa observatorium di Indonesia yang mempunyai teleskop seperti, observatorium planetarium Jakarta, observatorium Bosscha, observatorium Timau, Planetarium Yogyakarta, dan Planetarium Jagad Raya Tenggarong.
Pengertian Teleskop Yang Digunakan Ilmuwan Untuk Menjelajahi Alam Semesta
Berbicara tentang teleskop pasti berhubungan dengan astronomi karena teleskop digunakan untuk melihat benda-benda yang ada di langit. Jadi, Teleskop adalah teropong dengan ukuran besar yang digunakan untuk melihat benda yang jauh.
Dengan menggunakan teleskop Anda dapat melihat benda-benda langit seperti bintang dan bulan dengan ukuran besar walaupun jaraknya sangat jauh. Hal ini terjadi karena teleskop dapat memperkuat cahaya sekaligus memperbesar bayangan.
Jenis-Jenis Teleskop Yang Digunakan Ilmuwan Untuk Menjelajahi Alam Semesta
Teleskop terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya sebagai berikut:
1. Refleksi Teleskop
Teleskop Refleksi tau reflektor ini adalah jenis teleskop yang menggunakan cermin lengkung yang berfungsi untuk menggantikan lensa yang dapat mengumpulkan cahaya dari bintang. Teleskop ini ditemukan pada abad ke 17 sebagai pengganti teleskop yang sedang mengalami masalah.
Pada bagian teleskop ini, cermin akan dibuat menjadi cekung fungsinya untuk memantulkan cahaya ke titik fokus yang letaknya dibawah cermin. Teleskop ini sangat bermanfaat untuk mengumpulkan benda-benda yang samar. Teleskop yang sering digunakan para astronomi adalah teleskop jenis ini.
2. Teleskop Refraksi
Teleskop Refraksi atau Refraktor adalah teleskop yang menggunakan lensa yang berfungsi memperbesar benda atau objek. Lensa kaca yang ada di teleskop juga berfungsi untuk membelokkan cahaya yang berasal dari bintang kemudian diteruskan ke titik fokus.
Lensa yang digunakan pada teleskop ini berbentuk cembung yang nantinya akan membentuk bayangan dan gambar cahaya yang diarahkan oleh teropong kemudian cermin tersebut akan menambah jangkauan sehingga dapat melihat benda yang jaraknya sangat jauh.
Pada bagian tengah lensa tersebut berukuran tebal, umumnya teleskop refleksi yang sederhana mempunyai dua lensa cembung.
3. Teleskop Katadioptrik
Teleskop jenis ini adalah teleskop yang cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan cermin refleksi dan refraksi. Karena pada teleskop katadioptrik merupakan gabungan dari teleskop keduanya. Pasalnya teleskop ini mempunyai lensa dan cermin dalam satu teleskop yang fungsinya untuk mengumpulkan cahaya.
Teleskop ini dibuat untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan teleskop yang sebelumnya.
4. Radio Teleskop
Selain teleskop-teleskop yang menggunakan cermin atau lensa, para ilmuwan juga menggunakan teleskop lain yaitu teleskop Radio. Teleskop Radio adalah teleskop yang memiliki bentuk berupa antena radio directional yang biasanya digunakan pada radio astronomi.
Cara kerja teleskop ini yaitu cahaya yang datang ke teleskop akan dipantulkan ke sebuah titik yang terdapat sebuah antena yang berfungsi untuk mengubah gelombang radio menjadi arus listrik yang kemudian dikirimkan ke pemroses data untuk dianalisis.
Saat ini Anda tidak akan bisa melihat benda benda langit dengan mata telanjang. Namun adanya penemuan teleskop oleh para ilmuwan, Anda dapat melihatnya menggunakan alat bantu tersebut. Bahkan para peneliti astronomi akan kesulitan untuk melakukan pengamatan benda-benda di luar angkasa jika tanpa menggunakan teleskop.
