Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Mengenal Awan Cirrus : Karakteristik dan Penyebab Terjadinya

Awan terbentuk dari tetesan air dan kristal beku yang berada di atmosfer dan terletak di atas permukaan bumi maupun di permukaan planet lain. Di saat kita melihat ke langit tentu saja yang terlihat salah satunya yaitu awan. Kita mengira semua awan itu sama, ternyata awan memiliki banyak jenis dan beraneka ragam bentuknya.

Kali ini kita akan membahas awan yang berkedudukan pada awan tingkat tinggi yaitu:

Mengenal Awan Cirrus

Awan cirrus berarti “jambul rambut” dalam bahasa latin, awan cirrus berwarna putih berserat dan terletak dibagian paling tinggi dalam tingkatan awan. Awan ini memiliki karakteristik bentuk yang tipis seperti sutra dan gulali.

Awan Cirrus terbentuk dari kristal es yang membeku di ketinggian di atas 8000 m. Awan ini memiliki bentuk yang sederhana dan penyebaranya selalu berpindah tetapi masih bisa dikenali dari karakteristik bentuknya. apabila awan cirrus dilihat saat matahari terbit atau tenggelam maka akan terlihat berwarna jingga dan hampir menutup bagian langit di atasnya.

Jenis Awan Cirrus secara Umum

Awan cirrus terbagi menjadi beberapa macam yaitu :

1. Cirrus Fibratus

Berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti “berserabut”. Memiliki bentuk seperti rambut yang rata ataupun melengkung, biasanya awan ini dapat menjadi indikasi cuaca hari ini akan cerah.

2. Cirrus Uncinus

Berasal dari bahasa Latin, memiliki arti “kait keriting”. Cirrus uncinus memiliki bentuk yang mirip seperti kail atau seperti ekor kuda. Awan ini muncul di ketinggian yang tinggi pada suhu sekitar -50°C hingga -40°C

3. Cirrus Densus

Cirrus Densus terlihat cukup tebal dibandingkan dengan awan cirrus lainya, sehingga terlihat berwarna keabu-abuan atau lebih gelap, awan ini memiliki bentuk yang terpisah biasanya tidak bertambah dan terlihat seperti perca-perca.

4. Cirrus Nothus

Cirrus nothus adalah awan yang terbentuk dari pecahnya cumulonimbus, sehingga volumenya cukup tebal dan menggumpal tetapi dari bentuknya hampir sama dengan awan cirrus densus.

Selain awan cirrus yang berkedudukan di tingkat awan tinggi, juga terdapat beberapa jenis awan yang berkedudukan sama yaitu :

Cirrocumulus

 

Cirrocumulus adalah awan yang sangat indah dan dikenal juga sebagai “ langit marakel”. Awan ini berada di ketinggian 5 km di atas permukaan dengan pola seperti sisik ikan berwarna putih dan terbentang ber-mil kilometer.

Cirrostratus

Awan Cirrostratus ini memiliki bentuk seperti gelombang ombak. Berbentuk selubung tipis sehingga cahaya matahari dan sinar rembulan dapat tembus dan terlihat. Warna awan Cirrostratus sangat beragam dari warna gelap seperti abu-abu dan berwarna terang seperti putih. Biasanya ketika muncul Awan Cirrostratus maka akan terjadi hujan, dan awan ini akan terus bergerak ke arah barat.

Ciri-ciri awan cirrus

  • Berbentuk seperti bulu ayam

Karena bentuknya terlihat seperti bulu ayam yang berwarna putih bersih, bervolume tipis, dan berjajar

  • Letaknya berada di bagian tinggi

Awan cirrus dapat dengan mudah dikenali karena awan ini terletak di bagian atas tatanan awan tingkat tinggi.

  • Tidak menyebabkan hujan

Awan ini dapat dijadikan pertanda bahwa cuaca akan cerah karena dari karakteristik bentuknya yang ringan sehingga tidak menyimpan banyak air hujan.

Proses Terjadinya Awan Cirrus

Awan terbentuk dari panas matahari yang menyebabkan air di sungai, danau, dan laut menguap. Uap ini akan bergerak naik ke atas, ketika uap bergerak naik, maka akan berubah menjadi dingin, alhasil uap ini akan berkondensasi dan kembali menjadi butiran-butiran air. Dari kumpulan butiran air di langit, itulah yang disebut awan.

Adapun fungsi awan antara lain :

1. Mengetahui keadaan cuaca atau iklim

Dari bentuk atau volume awan dapat memberi informasi terhadap cuaca ketika awan berwarna gelap ataupun terang.

2. Pengendali cuaca karena bertindak sebagai penentu hujan

Kandungan air dari awan dapat menjadi pengatur cuaca ketika proses terjadinya hujan alami maupun hujan buatan.

3. Sebagai penyerap yang baik terhadap radiasi bumi

Tentunya cahaya radiasi sangat berbahaya bagi bumi dengan adanya awan bisa menjadi penghalang dari paparan radiasi secara langsung ke bumi.

4. sumber air bagi bumi

Dengan adanya awan dan hujan maka air akan mengalir dan terserap ke tanah lalu disaring kembali dan bisa di gunakan oleh manusia.

Setiap awan memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda beda, ada yang berbentuk gumpalan seperti gulali dan ada juga yang berserat seperti benang, seperti halnya awan cirrus yang memiliki bentuk tipis dan tidak dimiliki oleh awan lain. Itulah sedikit pembahasan mengenai karakteristik dari awan cirrus secara singkat, semoga bermanfaat.

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya