Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Mengenal James Webb Telescope dan Spesifikasinya

Next Generation Space Telescope (NGST) yang sekarang lebih dikenal dengan James Webb Telescope (JWST) atau dalam bahasa indonesia teleskop luar angkasa James Webb merupakan observatorium angkasa yang digunakan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan pengganti dari Teleskop Spitzer dan Teleskop Hubble. Teleskop ini memiliki fitur utama cermin dingin yang memiliki ukuran sangat besar berdiameter 6.5 meter dan empat instrumen khusus untuk pengamatan jauh dari bumi mengorbit pada titik L Bumi-Matahari.

Hal tersebut dapat membuat JWST menghasilkan resolusi yang belum pernah ada serta sensitivitas dari sinar tampak pada panjang gelombang-jauh sampai inframerah-tengah. dapat digunakan untuk 2 tujuan utama yaitu mempelajari kelahiran dan evolusi galaksi serta pembentukan bintang dan planet.

Mengenal James Webb Telescope

Diketuai oleh NASA, proyek yang direncanakan sejak 1996 ini merupakan kolaborasi internasional dari 17 negara, yang juga didukung dengan kontribusi signifikan dari European Space Agency dan Canadian Space Agency. Mengapa teleskop ini diberi nama JWST? Karena diambil dari nama administrator kedua NASA yaitu James E Webb yang memiliki peran penting dalam Program Apollo. Teleskop yang rencananya akan diluncurkan dengan roket Ariane 5 pada tahun 2021.

Butuh waktu sekitar satu bulan supaya JWST dapat mencapai posisi 1,5 juta kilometer (930.000 mil) dari bumi, wilayah tersebut biasa dikenal sebagai Lagrange point 2 atau L2. Letak tersebut membuat pengamatan teleskop tidak akan terhambat oleh Bumi dan Bulan jika terjadi malfungsi. Memiliki resolusi sudut JWST sangat tajam dan tepat, dapat melihat pada resolusi 0,1 busur-detik sama dengan melihat satu sen dari jarak 24 mil (40 km) atau menonton pertandingan sepak bola dari jarak 340 mil (550 km) jauhnya.

JWST memiliki cermin raksasa yang berukuran hampir tiga kali ukuran cermin Hubble, terbuat dari 18 segmen heksagonal individu terdiri dari berilium ringan. Sehingga, cermin ini memiliki daerah pengumpul cahaya tujuh kali lebih besar dari Hubble.berat antar kedua cermin ini hampir sama karena JWST menggunakan bahan yang lebih ringan daripada Hubble.

Pada sisi bagian bawah sunshield JWST akan selalu menghadap matahari sehingga membuat suhunya sampai 85°C (185° F). Di bagian sisi lain yang merupakan tempat cermin dan instrumen ilmiah akan memiliki suhu sangat dingin hingga mencapai -233° C (-388° F).

Spesifikasi James Webb Telescope

JWST milik NASA yang menghabiskan dana sekitar 9,7 miliar dolar AS ini dijadwalkan meluncur pada Maret 2021, JWST disebut-sebut sebagai penerus Teleskop Antariksa Hubble. Walaupun disebut sebagai penerus, namun ternyata kedua teleskop tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Hubble memiliki tugas untuk menangkap panjang gelombang cahaya, sinar UV, infra merah, serta spektrum elektromagnetik.

Sedangkan tugas JWST lebih sulit karena mengamati langit sepenuhnya dalam cahaya inframerah dan mempelajari alam semesta yang sebagian besar tidak dapat terlihat oleh mata manusia. alasan mengapa dibuatnya JWST adalah astronomi inframerah, sangat sulit untuk dilakukan dari permukaan bumi karena terhalang polusi cahaya.

Oleh sebab itu, JWST diletakkan sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi supaya terhindar dari penghalang di Bumi. JWST masih harus “berperang” dengan cahaya matahari yang mengakibatkan radiasi inframerah.

Teleskop dirancang oleh para ilmuwan dalam beberapa pilihan. Pemilihan umum menggunakan sistem pendingin aktif, teleskop didinginkan hingga suhu yang dibutuhkan untuk mengamati alam semesta dengan benar. Teleskop JWST mempunyai panjang 22 m dan lebar 11 m terbuat dari lima lapisan bahan yang sangat reflektif dan disebut lapisannya lebih tipis dari rambut manusia. lapisan tersebut mampu menjaga teleskop hingga suhu minus 223° C dan sistem pendingin yang aktif hingga di bawah minus 258° C.

Menurut Space.com, salah satu target misi JWST adalah mencari lebih banyak informasi tentang alam semesta awal, saat kosmos masih berusia beberapa ratus juta tahun karena sejarah belum pernah memiliki gambar meski hanya satu dari zaman bintang dan galaksi pertama.

JWST akan menghalangi cahaya dari beberapa bintang jatuh menggunakan perangkat khusus dan memungkinkan observatorium mengambil gambar dari objek apapun yang mengorbit bintang tersebut seperti eksoplanet. Waktu yang diperlukan untuk pembangunan JWST sangat lama karena mengalami tantangan yang Hubble tidak dapat menanganinya untuk dapat melihat alam semesta.

JWST mampu menangkap gelombang panjang (inframerah) hingga 10-15 kali lebih daripada yang ditangkap oleh Hubble. Teleskop harus memiliki suhu sekitar lebih dingin supaya mendapatkan gelombang yang dilihat dan untuk membuat suhu lebih dingin JWST membutuhkan peralatan pendingin.

Supaya dapat menghalangi radiasi yang mengganggu JWST harus dipasangkan 5 perisai pada bagian belakangnya. JWST memiliki daya tangkap yang lebih besar jika dibandingkan dengan teleskop khusu seperti Spitzer dan Herschel WISE, namun teleskop JWST harus ditempatkan jauh dari Bumi.

JWST terletak pada area Lagrange L2 tempat yang paling masuk akal untuk satelit atau teleskop luar angkasa beroperasi. Terletak 1,5 juta km dari Bumi atau sama dengan 4x jarak bulan ke Bumi. L2 dianggap sebagai titik orbit khusus karena memungkinkan orbit relatif stabil serta penggunaan bahan bakar minimum.

Di titik L2 juga terdapat satelit penelitian ruang angkasa seperti kriogenik WMAP dan Planck yang beroperasi disana. Keduanya merupakan teleskop khusus yang bekerja untuk menangkap gelombang mikro seperti menangkap sinyal Big Bang.

Terdapat beberapa alasan mengapa Orbit L2 dipilih yaitu:

  • Mempermudah komunikasi antara teleskop JWST dan Bumi, minimal hanya akan mengalami kelambatan 10 detik.
  • Berada pada sisi yang tepat untuk melihat matahari, bulan dan bumi. Sudah pasti posisinya akan berlawanan arah dari ke 3 objek tersebut.
  • Pemakaian bahan bakar akan terminimalisir selama beroperasi karena pesawat ruang angkasa yang mengorbit di titik L hanya melakukan koreksi arah setiap 3 minggu sekali.

Itulah informasi mengenai teleskop ruang angkasa James Webb atau dalam bahasa inggris disebut James Webb Space Telescope (JWST) beserta spesifikasinya yang dibahas pada artikel kali ini.

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya