Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Miliki Cash Flow yang Positif dengan Cara Ini

Dalam menjaga kondisi finansial yang stabil, Anda harus memiliki manajemen keuangan yang baik. Salah satu indikator bahwa manajemen keuangan Anda baik adalah dengan memiliki Cash Flow yang positif. 

Sebelum kami bagikan bagaimana cara memiliki Cash Flow yang positif, simak penjelasan mengenai pengertian Cash Flow berikut ini.

Pengertian Cash Flow

Istilah Cash Flow sangat populer dalam bidang laporan akuntansi. Pada prinsipnya, cash flow adalah catatan yang mencatat histori pemasukan dan pengeluaran Anda. Tidak hanya digunakan untuk pribadi, istilah ini juga diterapkan dalam bisnis perusahaan. 

Cash flow dibagi menjadi dua, yaitu cash flow positif dan cash flow negatif. Cash flow negatif terjadi apabila pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan Anda. Sebaliknya, cash flow positif adalah histori pengeluaran Anda lebih sedikit atau nilainya lebih rendah dari total pemasukan Anda. 

Cara Memiliki Cash Flow yang Positif

Untuk memiliki cash flow yang positif, Anda dapat menerapkan berbagai tips berikut ini.

  1. Catat Anggaran Bulanan

Agar pengeluaran tidak melebihi pemasukan, Anda dapat mencatat anggaran bulanan Anda dengan menyesuaikan jumlah pendapatan Anda setiap bulannya.

Dengan mencatat anggaran, Anda dapat memprioritaskan dana Anda untuk kebutuhan utama Anda terlebih dahulu. Anggaran ini dapat mencakup belanja kebutuhan, transportasi, cicilan,tabungan, dan biaya yang lainnya. Anda dapat menyesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. 

2. Buat Laporan Keuangan

Kelancaran cash flow positif ada pada tips ini. Lakukan pencatatan mengenai arus kas yang masuk dan keluar setiap bulannya. Supaya lebih rinci, Anda juga bisa merekapnya setiap hari. 

Dari hasil pencatatan selama satu bulan dan menghitung uang yang tersisa, Anda dapat menilai apakah cash flow Anda positif atau Negatif.

3. Evaluasi Pengeluaran

Jika hasil laporan keuangan Anda masih menunjukkan bahwa cash flow Anda negatif, Anda harus mulai mengevaluasi pengeluaran Anda.

Demi kesehatan finansial yang lebih baik, Anda dapat mengurangi pengeluaran harian Anda. Dari hasil laporan keuangan, Anda dapat menganalisis pos pengeluaran mana yang pengeluarannya membengkak dari anggaran. Jika sudah terdeteksi, Anda dapat berhemat dengan mengurangi frekuensi pembeliannya atau secara total tidak lagi mengkonsumsinya.

4. Cari Pendapatan Tambahan

Dengan memanfaatkan teknologi, kini Anda bisa mendapatkan pendapatan tambahan dengan mudah. Selain mencari pekerjaan sampingan sebagai freelancer, Anda bisa mulai membuka bisnis online di sosial media maupun di e-commerce.

5. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Untuk meminimalisasi pengeluaran yang membengkak, Anda juga harus bisa membedakan keinginan dan kebutuhan. 

Anda dapat memprioritaskan dana Anda untuk membayar  utang atau cicilan terlebih dahulu dibanding mengambil cicilan gawai terbaru.

Jika Anda dapat membedakan kedua hal ini, penataan keuangan akan lebih mudah.

Cek Kondisi Keuangan dengan Rasio Ini

Cash flow yang positif menggambarkan kondisi keuangan yang sehat. Untuk mengetahui kondisi keuangan Anda, perhitungan rasio ini bisa Anda jadikan patokan.

  1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas dapat dilihat dari jumlah tabungan yang Anda Miliki. Jika jumlah tabungan Anda dapat menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan, maka rasionya tinggi.

Dalam hal ini, setidaknya Anda memiliki tabungan yang cukup untuk memenuhi biaya hidup 3 bulan hingga 1 tahun ke depan jika Anda tidak lagi berpenghasilan.

2. Rasio Tabungan

Rasio ini didapatkan dari jumlah uang yang berhasil Anda tabungkan dari total pendapatan Anda. Untuk kesehatan finansial Anda, setidaknya Anda menyisihkan 20% dari pendapatan untuk ditabung dan diinvestasikan. Semakin besar nilainya akan semakin menguntungkan untuk masa depan Anda.

3. Rasio Utang/Pinjaman

Untuk kemudahan dalam mengatur keuangan Anda, pastikan Anda tidak memiliki utang atau cicilan total lebih dari 35% pendapatan Anda.

Cash flow adalah hal yang harus diperhatikan oleh Anda sebagai individu maupun sebuah perusahaan. Untuk mempermudah dalam mengelola laporan keuangan, Anda bisa lakukan secara individu. 

Namun, untuk sebuah perusahaan yang lebih kompleks arus masuk dan keluar dana, Anda bisa menggunakan jasa audit keuangan dari Jasa Audit Keuangan dan Konsultan Pajak Jakarta (Indoconsult) yang telah berpengalaman menangani berbagai client yang membutuhkan jasa audit, jasa pembukuan, dan jasa perpajakan. Anda juga dapat melakukan konsultasi keuangan dengan Indoconsult. 

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya