Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Penyakit yang Dapat di Cegah Dengan Vaksinasi Rutin

Vaksinasi rutin merupakan salah satu upaya pencegahan yang paling efektif untuk melindungi individu dan masyarakat dari berbagai penyakit menular yang dapat berakibat fatal. Dengan vaksin, kita dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya, seperti polio, campak, dan hepatitis, yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Meskipun vaksinasi sudah terbukti efektif dalam mengurangi angka kematian dan penyebaran penyakit, masih banyak yang meragukan pentingnya vaksinasi. Artikel ini akan membahas berbagai penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi rutin dan mengapa menjaga jadwal vaksinasi sangat penting untuk kesehatan diri dan komunitas.

Apa Saja Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Vaksinasi Rutin?

Berbagai penyakit menular yang sebelumnya mematikan kini dapat dicegah berkat vaksinasi. Beberapa penyakit tersebut sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi rutin:

A. Polio

Polio adalah penyakit virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Meskipun hampir punah di banyak negara, vaksinasi tetap penting untuk mencegah penyebarannya. Vaksin polio efektif mencegah infeksi dan mengurangi angka kejadian polio, terutama pada anak-anak usia 0-5 tahun.

B. Campak (Measles)

Campak adalah penyakit menular akibat virus yang berbahaya, terutama bagi anak-anak, dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, kerusakan otak, hingga kematian. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) diberikan untuk mencegahnya, dengan vaksinasi dilakukan pada usia 9 bulan untuk mengendalikan penyebarannya.

C. Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan bisa menyebabkan sirosis atau kanker hati. Virus ini menular melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi. Vaksin hepatitis B diberikan sejak bayi lahir untuk mencegah infeksi dan mengurangi risiko penularan.

D. Difteria

Difteria adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kematian. Vaksin DTP diberikan rutin pada anak-anak untuk mencegahnya.

E. Tetanus

Tetanus adalah penyakit akibat bakteri yang menyebabkan kejang otot parah dan dapat mengancam nyawa. Vaksinasi diberikan pada bayi, anak-anak, orang dewasa dengan luka berat, dan sebagai booster setiap beberapa tahun.

F. Rubella

Rubella adalah infeksi yang menyebabkan ruam dan demam ringan, biasanya tidak berbahaya, namun dapat membahayakan wanita hamil dan menyebabkan cacat lahir. Vaksin rubella, bagian dari vaksin MMR, diberikan pada anak-anak dan perempuan usia subur untuk mencegah penularan.

G. Human Papillomavirus (HPV)

HPV adalah virus penyebab kanker serviks pada wanita dan kanker anal, mulut, serta tenggorokan pada kedua jenis kelamin. Vaksin HPV diberikan untuk mencegah infeksi, umumnya pada remaja sebelum terpapar virus melalui kontak seksual, guna mencegah berbagai jenis kanker di masa depan.

I. Influenza (Flu)

Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan akibat virus yang bisa menyebabkan gejala ringan hingga berat. Vaksin flu diberikan setiap tahun karena virus bermutasi, dan sangat dianjurkan untuk orang dewasa, terutama yang memiliki kondisi medis atau berada di kelompok usia rentan.

J. Pneumonia (Pneumokokus)

Pneumonia adalah infeksi paru-paru akibat bakteri atau virus, dengan pneumokokus sebagai penyebab umum. Vaksin pneumokokus melindungi anak-anak, orang dewasa, lansia, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah dari komplikasi serius.

Proses dan Jadwal Vaksinasi

vaksinasi

Vaksinasi rutin biasanya dimulai sejak bayi baru lahir dan berlanjut hingga dewasa. Jadwal vaksinasi yang telah disusun oleh pemerintah dan organisasi kesehatan internasional seperti WHO bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap penyakit menular.

  • Bayi (0-6 bulan): Vaksin yang diberikan meliputi vaksin hepatitis B, polio, DTP (difteria, tetanus, pertusis), Hib (Haemophilus influenzae type b), dan vaksin pneumokokus.
  • Anak (1-5 tahun): Vaksin MMR (campak, gondongan, rubella), vaksin hepatitis A, dan vaksin DTP lanjutan.
  • Dewasa dan Lansia: Vaksin flu tahunan, vaksin pneumonia, dan vaksin herpes zoster (untuk mencegah cacar ular) diberikan kepada kelompok usia ini.

Keuntungan Vaksinasi Rutin

vaksinasi

Dilansir dari pafibaa.org Vaksinasi rutin memiliki banyak keuntungan, baik untuk individu maupun untuk masyarakat secara keseluruhan, antara lain:

  • Melindungi individu dari penyakit serius dan komplikasi yang dapat timbul.
  • Mencegah penyebaran penyakit ke orang lain, terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi, orang tua, atau penderita penyakit kronis.
  • Menurunkan biaya perawatan kesehatan, karena mencegah penyakit yang membutuhkan perawatan medis intensif.
  • Meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity), yang membuat penyebaran penyakit menular menjadi lebih sulit, melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis.

Melaksanakan Vaksinasi rutin efektif mencegah penyakit berbahaya seperti polio, campak, dan hepatitis B, melindungi individu dan mencegah penyebaran penyakit. Menjaga jadwal vaksinasi sangat penting untuk kesehatan pribadi dan masyarakat.

Didukung Oleh :