Beralaskan sifat fisika dan kimia yang dimiliki, planet yang ada di tata surya dibagi menjadi dua yaitu planet terestrial dan planet jovian. Kedua kategori planet tersebut pun memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang berbeda. Salah satu perbedaan yang dimiliki oleh kedua kategori planet tersebut yaitu planet terestrial merupakan planet yang memiliki permukaan padat, sedangkan planet jovian merupakan planet dengan permukaan yang tidak pasti.
Dilihat dari salah satu ciri yang dimiliki tersebut, dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki karakteristik yang sangat jauh. Akan tetapi, kali ini kita hanya akan mengulas planet jovian mulai dari ciri-ciri, proses pembentukan, hingga penelitian yang dilakukan.
Table of Contents
ToggleMemahami Uniknya Ciri-Ciri Planet Jovian
Diantara segala keindahan segala keindahan dan keanekaragaman tata surya, planet jovian muncul sebagai objek yang menampilkan pesona luar biasa dengan ciri-ciri yang tak tertandingi di alam semesta ini. Untuk memahami keunikan yang dimiliki oleh mereka ini, perjalanan penelitian tak ada hentinya untuk menggali lebih dalam lagi tentang planet jovian. Berikut adalah ciri-ciri dari planet jovian yang harus kita ketahui.
1. Ukuran yang Dimiliki Relatif Besar
Perlu kita ketahui, bahwa Planet Jovian memiliki ukuran yang sangat besar daripada jenis planet lain dalam tata surya. Planet Jovian ini termasuk ke dalam kategori raksasa gas atau yang berarti mereka memiliki massa serta ukuran yang jauh lebih besar daripada planet-planet terestrial seperti Bumi, Mars, dan venus. Dengan memiliki ukuran yang sangat besar ini, Planet Jovian dapat menghasilkan gaya gravitasi sangat kuat yang dapat mempengaruhi orbit satelitnya dan memberikan efek yang signifikan pada lingkungan sekitarnya.
Jupiter merupakan salah satu contoh planet yang termasuk dalam kategori planet Jovian. Planet tersebut memiliki radius sekitar 69.911 Kilometer atau sekitar lebih dari 11 kali lipat radius Bumi. Dengan radius yang dimilikinya tersebut, menjadikan Planet Jupiter menempati posisi kedua terbesar setelah Matahari.
2. Seluruh Planet Jovian Memiliki Cincin
Salah satu ciri yang paling menarik dan memukau dari semua Planet Jovian adalah adanya cincin yang mengelilingi mereka. Planet Jupiter dengan ukuran terbesar dan menjadi salah satu Planet Jovian ini memiliki cincin yang sangat tipis. Cincin yang dimiliki tersebut terlihat sangat samar-samar dan terdiri dari partikel-partikel debu serta es yang berasal dari satelit-satelitnya.
Untuk planet selanjutnya yang memiliki cincin yaitu ada Saturnus. Planet Saturnus ini merupakan ikon sejati dari cincin Planet Jovian. Cincin yang dimilikinya menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan memukau. Semua orang yang melihatnya pun sangat terkesan dengan Planet Saturnus ini.
Tak kalah menarik pula, terdapat 2 planet lain yang memiliki cincin dan termasuk ke dalam Planet Jovian. Planet-planet tersebut adalah Uranus dan Saturnus. Meskipun cincin yang dimiliki oleh kedua planet tersebut tidak seterkenal planet sebelumnya, namun cincin tersebut dapat memberikan tampilan yang luar biasa bagi siapa saja yang menyaksikannya.
3. Tidak Adanya Daratan serta Lautan
Seperti julukan yang dimilikinya yaitu sebagai raksasa gas, isi dari planet jovian ini sebagian besar adalah gas. Hal itu menjadikan planet jovian tidak dilengkapi dengan daratan dan lautan seperti yang ada di planet kita ini. Keunikan inilah yang membedakan planet jovian dengan planet-planet lainnya dan menciptakan lingkungan planet yang sangat berbeda. Dengan mengetahui hal tersebut, menjadikan kita menyadari bahwa alam semesta memiliki keanekaragaman dan kompleksitas yang luar biasa.
Proses Pembentukan Planet Jovian
Umumnya, kita sepakat bahwa planet raksasa terbentuk dalam piringan gas, debu, dan kerikil yang berputar di sekitar bintang yang baru terwujud. Pada awalnya, planet jovian tersebut hanyalah gumpalan kerikil yang seiring berjalannya waktu membesar hingga berukuran seperti sekarang ini. Namun, kerikil yang membentuk planet jovian tersebut memiliki ukuran yang tidak sama seperti apa yang kita bayangkan. Kerikil yang berada di luar angkasa tersebut memiliki ukuran sekitar 2 centimeter hingga 90 centimeter.
Perlu kita ketahui pula, bahwa pembentukan planet raksasa ini dapat dipicu oleh ketidakstabilan dalam gas. Ketidakstabilan inilah yang menyebabkan keruntuhan langsung dari gas yang kemudian membentuk planet raksasa. Selama proses ini, atmosfer planet jovian mulai terbentuk. Atmosfer ini terdiri dari gas-gas seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia, menciptakan lingkungan yang kaya dan rumit di sekitar planet ini.
Penelitian Planet Jovian
Salah satu peneliti planet jovian yaitu Thayne Currie. Thayne Currie sendiri merupakan seorang astronom dan ilmuwan planet yang terkenal karena penelitiannya yang berfokus pada pembentukan planet. Penelitian yang dilakukan oleh Thayne Currie ini melibatkan penggunaan teleskop canggih untuk mengamati dan memahami karakteristik eksoplanet serta proses pembentukannya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Thayne Currie, beberapa planet raksasa atau yang biasa disebut dengan planet jovian ini membentuk melalui adanya ketidakstabilan piringan. Dalam menafsirkannya, beliau pun membutuhkan Hubble atau gambar yang bersih untuk memisahkan cahaya dari piringan dan planet-planet dengan lebih baik.
Dengan memahami bagaimana planet raksasa seperti jupiter terbentuk ini memberikan konteks yang lebih baik bagi para astronom dalam memahami sejarah tata surya. Penemuan ini juga membuka jalan untuk penelitian di masa yang akan datang tentang tentang luar angkasa.
Setelah memahami tentang ciri-ciri planet jovian dan proses pembentukannya, dapat menambah pengetahuan serta pemahaman kita tentang tata surya. Selain itu, kita jadi mengetahui betapa uniknya planet yang termasuk dalam kategori planet Jovian seperti yang sudah diulas diatas.