Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Penjelasan Rumus dan Tabel Ulir Metrik

Dalam konteks ulir, terdapat beberapa jenis ulir yang umum digunakan, seperti Ulir Imperial, Ulir Taper, Ulir Metrik, dan masih banyak lagi. Tetapi, pada artikel kali ini kami hanya akan mengulas mengenai Ulir Metrik. Simak untuk mengetahui rumus dan tabel dari Ulir Metrik!

Rumus Ulir Metrik

Rumus Ulir Metrik

Rumus ulir metrik adalah rumus yang digunakan untuk menghitung dimensi dan karakteristik ulir metrik pada sebuah baut, mur, atau ulir lainnya yang menggunakan sistem pengukuran metrik. Satuan dari sistem pengukuran metrik adalah milimeter (mm) untuk dimensi linear, dan kilogram (kg) untuk massa. Berikut ini akan diringkas beberapa rumus penting yang digunakan dalam ulir metrik:

1. Diameter Luar (OD) atau Diameter Utama (Major Diameter)

OD adalah dimensi terluar dari metrik. Rumus OD adalah:

OD = D – (0.6495 x P)

Dimana D adalah diameter utama dari baut atau mur, dan P adalah pitch (Jarak antara dua kawat ulir berturut – turut).

2. Diameter Inti (Core Diameter)

Diameter inti adalah diameter terkecil dari ulir metrik dan diukur antara kawat ulir berturut – turut. Rumus dari diameter inti adalah:

Core Diameter = D – (0.866 x P)

3. Pitch (Jarak Ulir)

Pitch adalah jarak antara dua kawat ulir berturut – turut pada ulir metrik. Pitch dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Pitch = 1/TPI

TPI (Threads Per Inch) adalah jumlah ulir per inci. Namun, pada sistem metrik, pitch diukur dalam satuan milimeter (mm) dan biasanya disebut dengan pitch metrik.

4. Sudut Kekenyalan (Thread Angle)

Sudut kekenyalan adalah sudut yang terbentuk antara sisi-sisi ulir pada ulir metrik. Pada ulir metrik, sudut kekenyalan memiliki besar 60 derajat.

5. Kedalaman Ulir (Thread Depth)

Kedalaman ulir adalah jarak vertikal dari puncak kawat ulir hingga dasar ulir pada ulir metrik. Kedalaman ulir pada ulir metrik adalah 0.6134 x P.

6. Panjang Ulir (Thread Length)

Panjang ulir adalah panjang total dari ulir pada sebuah baut atau mur. Untuk menghitung panjang ulir, Anda perlu menambahkan panjang ulir parsial dengan panjang ulir penuh. Rumusnya adalah:

Thread Length = Partial Thread Length + Full Thread Length

Panjang ulir parsial tergantung pada kebutuhan, sedangkan panjang ulir tergantung pada panjang ulir penuh dihitung sebagai :

Full Thread Length = (Total Panjang Baut/Mur) – (Panjang Ulir Parsial)

Rumus-rumus diatas dapat membantu Anda dalam menghitung dimensi dan karakteristik ulir metrik pada baut, mur, atau ulir metrik lainnya. Penting untuk memahami dan menggunakan rumus – rumus tersebut dengan benar sehingga menghasilkan hasil yang akurat.

Tabel Ulir Metrik

Tabel ulir metrik merupakan sebuah tabel yang berisi sebuah informasi mengenai ukuran dan dimensi ulir metrik standar yang digunakan dalam industri. Isi dari tabel ini mencakup berbagai ukuran ulir metrik, termasuk diameter ulir, pitch, diameter dasar ulir, hingga diameter atas ulir.

Tabel ulir metrik disusun dalam bentuk matriks dengan kolom dan baris. Kolom-kolom tersebut dapat mencakup informasi berikut :

  • Ukuran Ulir (Thread Size)

Kolom ini menyediakan daftar ukuran ulir metrik berdasarkan diameter nominal, dan biasanya ukuran ulir metrik ditandai dengan awalan huruf “M” serta diikuti oleh nomor ukuran. Misalnya, M6, M10, M16, dan seterusnya.

  • Diameter Ulir Luar (External Thread Diameter)

Bagian ini mencantumkan ukuran diameter luar ulir metrik dan biasanya diukur dalam satuan milimeter (mm).

  • Pitch (Jarak Ulir)

Kolom ini memberikan informasi mengenai pitch atau jarak antara dua ulir berturut-turut. Pitch diukur dalam satuan milimeter dan menunjukkan seberapa rapat atau renggang ulir tersebut.

  • Diameter Dasar Ulir (Thread Root Diameter)

Kolom ini menyediakan informasi mengenai diameter terkecil pada bagian dasar ulir metrik. Perlu Anda ketahui bahwa ukuran ini penting dalam perhitungan kekuatan dan stabilitas ulir.

  • Diameter Atas Ulir (Thread Crest Diameter)

Kolom ini akan memberikan informasi mengenai diameter terbesar pada bagian atas ulir metrik. 

Itu dia penjelasan mengenai isi kolom pada tabel ulir metrik. Perlu diketahui bahwa tabel ulir metrik standar sering kali disusun berdasarkan standar internasional, seperti standar ISO (Organisasi Internasional Standarisasi) atau DIN (Institut Standarisasi Jerman). Oleh karena itu, penting untuk melihat pada tabel yang sesuai dengan standar yang relevan untuk memastikan konsistensi dan kesesuaian dengan standar industri yang berlaku.

Dibawah ini merupakan contoh gambar dari tabel ulir metrik :

Tabel Ulir Metrik

Contoh Penggunaan Tabel Ulir Metrik

Dengan menggunakan tabel ulir metrik, dapat membantu para profesional dan teknisi dalam menentukan ukuran ulir yang sesuai dengan kebutuhan, serta memastikan keselarasan dengan komponen lain yang menggunakan ulir metrik. Berikut ini terdapat beberapa contoh penggunaan dari tabel ulir metrik :

1. Industri Manufaktur

Dalam perakitan dan mesin dan peralatan di industri manufaktur, tabel ulir metrik digunakan untuk memilih ukuran uir yang tepat untuk baut, mur dan sambungan lainnya. Dengan menggunakan tabel ulir metrik, para teknisi maupun insinyur dapat menentukan ukuran ulir yang sesuai dengan keperluannya untuk menjaga kekakuan dan keandalan struktur perakitan.

2. Industri Otomotif

Dalam industri otomotif tabel ulir metrik digunakan untuk menentukan ukuran dan spesifikasi ulir yang digunakan dalam sistem pemasangan dan pengikatan, contohnya seperti suspensi, knalpot, sistem knalpot, dan bagian – bagian lainnya. Tabel ulir metrik membantu dalam memastikan kekuatan dan koneksi yang tepat pada komponen – komponen tersebut.

Selain itu tabel ulir metrik juga sering digunakan sebagai panduan perakitan dalam industri otomotif. Tabel ulir metrik menyediakan informasi mengenai ukuran ulir yang digunakan pada berbagai komponen dan sistem kendaraan. Hal ini memudahkan dalam perakitan dan memastikan kesesuaian ulir yang tepat.

3. Konstruksi Bangunan

Dalam industri konstruksi bangunan, tabel ulir metrik memainkan peranan penting dalam beberapa aspek, salah satunya yaitu penggunaan ulir metrik dalam pemasangan baut dan mur pada konstruksi bangunan. Tabel tersebut dapat digunakan dalam memilih ukuran dan dimensi baut dan mur yang tepat untuk pemasangan struktur bangunan seperti atap, dinding, dan struktur lainnya.

4. Elektronik dan Peralatan Listrik

Dalam dunia elektronik dan peralatan listrik penggunaan tabel ulir metrik sangat penting untuk memastikan koneksi yang kuat, perakitan yang akurat, dan perbaikan yang tepat. Tabel ulir metrik memberikan panduan yang diperlukan untuk memilih dan menginstal komponen dengan ukuran ulir yang sesuai untuk aplikasi elektronik yang berbeda.

Itu dia ulasan mengenai penjelasan rumus dan tabel ulir metrik. Dengan menerapkan keduanya, akan membantu meningkatkan efisiensi dan keandalan dalam perancangan, produksi, dan perakitan. Dalam industri yang terus berkembang, memiliki pemahaman yang baik mengenai rumus dan tabel ulir metrik dapat menjadi aset yang tak ternilai.

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya