Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Struktur Bumi: Apa yang Terjadi di Dalam Inti Bumi?

Struktur bumi sebenarnya sama seperti bawang yang mana terdiri dari beberapa lapisan. Secara umum, lapisan bumi meliputi litosfer (kerak bumi atau lapisan paling atas), astenosfer (mantel atau lapisan bawah), dan inti bumi (lapisan paling bawah).

Bagian dalam bumi, bisa diketahui dengan cara memahami sifat-sifat fisikanya, atau lebih tepatnya menggunakan metode geofisika, mulai dari gelombang seismik, kemudian sifat magnet, gaya berat hingga panas bumi. Dengan menggunakan metode geofisika, berat bumi secara keseluruhan juga bisa diketahui yakni mencapai 5,972E24 kg.

Bicara mengenai struktur bumi, lalu apa yang terjadi di dalam inti bumi? Namun supaya Anda lebih mudah memahami inti bumi, maka kita perlu membahas satu per satu yaitu mulai dari kerak bumi, kemudian mantel bumi dan yang terakhir inti bumi, melalui ulasan berikut ini.

 

1. Kerak Bumi

Kerak bumi yaitu suatu lapisan terluar atau lapisan paling atas dari bumi yang mana terbagi menjadi dua bagian yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua memiliki ketebalan mulai dari 20 sampai 70 km, sementara kerak samudra memiliki ketebalan mulai dari 5 sampai 10 km.

Inti penyusun kerak benua yaitu granit sementara inti penyusun kerak samudra yaitu batuan basalt, diketahui batuan basal lebih padat dibandingkan granit. Sebagian mantel bumi dengan kerak bumi telah membuat lapisan litosfer yang ketebalan totalnya yaitu sekitar 80 km, sedangkan temperatur keraknya seringkali meningkat sesuai dengan kedalamannya.

Diketahui, bagian mantel bumi dan kerak bumi yang termasuk padat akan membuat lapisan litosfer. Hal ini dikarenakan konveksi dalam astenosfer dan bagian atas mantel bumi, dipisah menjadi lempeng tektonik.

 

2. Mantel Bumi

Mantel bumi yaitu suatu lapisan pembungkus inti bumi. Lapisan ini termasuk bagian yang paling besar dari bagian keseluruhan bumi yang mana bagian buminya sebanyak 83,2% dari volume sementara 67,8% dari seluruh massa bumi. 

Dikarenakan berasal dari material cair, maka  pembungkus bumi dikenal dengan sebutan astenosfer. Lapisan tersebut menjadi tempat pergeseran lempeng yang diakibatkan oleh adanya energi atau gaya konveksi dari panas bumi. 

Diketahui, pergeseran ini sangatlah berpengaruh terhadap bentuk muka bumi dan juga berpengaruh terhadap pembuatan rantai pegunungan dan pergeseran benua.Dalam daerah pembungkus bagian atas, daerah tersebut akan membentuk intrusi magma yang disebabkan oleh adanya batuan yang meleleh dan menyusup.

 

3. Inti Bumi

Perlu Anda ketahui, inti bumi dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian dalam dan bagian luar. Pasalnya, inti bumi ini terletak di kedalaman 2.900 km mulai dari dasar kerak bumi hingga pusat bumi. 

Inti bagian bentuknya mirip dengan bola metal, namun beradius 1.220 km. Sementara inti bagian luar termasuk kedalam struktur cair yang mana terdiri dari nikel dan besi. Petunjuk batas antara inti bumi dengan pembungkus bumi yaitu karena adanya penurunan kecepatan gelombang S secara tidak berkelanjutan dan penurunan gelombang P yang sangat drastis. 

Nah, kondisi tersebut diakibatkan oleh peristiwa perubahan sifat material yang  sebelumnya bersifat padat, berubah menjadi cair serta perubahan massa jenis material pembentuk inti bumi yang semakin meningkat.

Jika perubahan sifat material diakibatkan oleh penurunan titik lebur terhadap material yang berisikan besi. Sementara perubahan massa jenis diakibatkan oleh adanya perubahan material silikat yang membentuk pembungkus bumi berubah menjadi material perpaduan logam yang sangat padat besi.

Inilah bukti bahwa material pembentuk inti bumi bagian luar berisikan cairan yang sangat padat akan logam besi. Jadi, jika tekanan ke bagian dalam mengalami kenaikan, maka akan berpengaruh kepada kenaikan titik lebur dari material logam. Oleh karena itu, material yang membentuk inti bumi bagian dalamnya menjadi material logam yang sifatnya padat.

 

Demikianlah ulasan mengenai struktur bumi. Dengan begitu, sekarang Anda sudah mengetahui peristiwa yang terjadi di dalam inti bumi.

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya