Jam Buka :

Senin - Jumat 07.30-16.00

Telepon :

(021) 4892802

Pemantauan jatuhnya satelit BELL

Final report, 10 Mei 2013 11:10 WIB

Satelit BELL telah dinyatakan jatuh pada pagi tadi 10 Mei 2013 sekitar pukul 07:58 WIB (+/- 7 menit). Dephan Amerika Serikat memperkirakan satelit ini berada di ketinggian 10 km di atas pantai timur Amerika Selatan pada saat itu. Indonesia diduga aman dari kejatuhan benda ini. Namun apabila ternyata ada serpihannya yang ditemukan di Papua maka pihak yang menemukan diminta secepatnya melapor ke Kepolisian terdekat yang selanjutnya bisa menghubungi LAPAN.

Bell adalah salah satu dari 3 PhoneSat (2 berisi smartphone Nexus One dan 1 berisi Nexus S) yang diluncurkan NASA pada 21 April 2013. Dua PhoneSat lainnya (Alexander dan Graham) sudah jatuh terlebih dahulu. Ketiga satelit ini adalah satelit eksperimen yang dimaksudkan untuk menguji daya tahan smartphone di dalamnya menghadapi ganasnya lingkungan antariksa.

Update, 10 Mei 2013 09:10 WIB

Satelit BELL diperkirakan akan jatuh pada pagi ini 10 Mei 2013 sekitar pukul 08:05 WIB (+/- 4 jam).

Update, 8 Mei 2013 16:30 WIB

Satelit BELL diperkirakan akan jatuh pada 10 Mei 2013 sekitar pukul 08:39 WIB (+/- 24 jam). Lintasan terakhir masih mungkin melewati Indonesia sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.

6 Mei 2013 17:02 WIB

Sebuah satelit bernama BELL (nomor katalog 39145) milik Amerika Serikat diperkirakan akan jatuh pada 10 Mei 2013. LAPAN akan memantau jatuhnya benda ini karena ukurannya cukup besar sekitar 14 meter persegi. Saat ini ketinggian satelit ini masih di atas 200 km. Inklinasinya 51.62 derajat.

Dilihat dari data orbit dan peluncuran, nampaknya satelit BELL juga termasuk di antara muatan roket Antares yang diluncurkan pada 21 April 2013 pukul 05:00 EDT dari Wallops Island, Virginia. Satelit ini mampu bertahan jauh lebih lama dibanding 4 muatan roket Antares lainnya yang mengorbit tidak lebih dari 7 hari. Diduga ini berkat kerapatan massanya yang jauh lebih besar meskipun ketinggian awalnya sama (di bawah 300 km).

Final report, 6 Mei 2013

Cosmos 1271 dinyatakan telah jatuh. Diperkirakan pada pagi hari 4 Mei 2013. Perkiraan lokasi jatuhnya tidak diketahui.

3 Mei 2013 18:23 WIB

Sebuah satelit dengan nama Cosmos 1271 (nomor katalog 12464) milik Russia diperkirakan akan jatuh besok pagi 4 Mei 2013 sekitar pukul 06:25 WIB(+/- 15 jam). LAPAN memantau jatuhnya benda ini karena ukurannya cukup besar sekitar 8.5 meter persegi.

Final report 2 Mei 2013, 13:10 WIB

Dephan Amerika Serikat sudah mengkonfirmasi bahwa Antares R/B jatuh pagi tadi sekitar pukul 06:51 WIB (+/- 7 mnt) di Samudera Pasifik. Indonesia diduga aman dari kejatuhan benda ini karena lintasan terakhirnya tidak melewati Indonesia seperti terlihat pada peta berikut ini.

Update 2 Mei 2013, 08:02 WIB

Diperkirakan Antares R/B jatuh pagi ini sekitar pukul 06:50 WIB (+/- 2 jam) di Samudera Pasifik. Waktu ini lebih cepat dibanding prediksi sebelumnya. Indonesia diduga aman dari kejatuhan benda ini karena lintasan terakhirnya tidak melewati Indonesia seperti terlihat pada peta berikut ini.

1 Mei 2013, 16:22 WIB

Sebuah bekas roket bernama Antares R/B (nomor katalog 39147) diperkirakan akan jatuh besok siang sekitar pukul 9:58 WIB (+/- 18 jam). Lintasan terakhir masih mungkin melewati Indonesia. LAPAN memantau benda ini dikarenakan ukurannya cukup besar sekitar 5 meter persegi sehingga memungkinkan ada bagian yang tidak habis terbakar di atmosfer.

Antares adalah roket buatan Orbital Sciences Corporation (yang juga membuat satelit Telkom 2) yang diperuntukkan untuk membawa perbekalan dan astronot ke International Space Station (ISS). Peluncuran pertama roket ini (sifatnya eksperimen) dilakukan pada 21 April 2013 pukul 05:00 EDT dari Wallops Island, Virginia dengan membawa 4 muatan yang semuanya telah jatuh terlebih dulu. Ketinggian awalnya yang kurang dari 300 km tidak memungkinkan benda-benda ini mengorbit lebih dari 10 hari. Antares adalah program kerjasama NASA dan Orbital Science di bawah program Commercial Orbital Transportation Services (COTS) milik NASA.

 

Didukung Oleh :

Artikel Lainnya